Kualitas Kredit Membaik di 3,24 Persen Buat Perbankan Optimis

IDXChannel - Membaiknya kualitas kredit membuat sektor perbankan Indonesia optimis, meski perekonomian global masih dalam kondisi tak menentu.
Pernyataan tersebut ditunjukkan dari rasio kredit bermasalah yang dinilai mengecil di penghujung tahun, menjadi penanda kesehatan bank di Indonesia.
“NPL Net perbankan tercatat sebesar 0,80% dan NPL Gross di level 2,86% di paruh pertama 2022. Industri perbankan mencatatkan peningkatan rasio kepemilikan modal minimum atau capital adequacy ratio menjadi sebesar 24,69%,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam program Power Breakfast IDX Channel pada Kamis (4/8/2022) ini.
Diketahui, perbankan telah menyalurkan pertumbuhan kredit hingga sebesar 10,66% sampai Juni 2022 ini. Dengan begitu, menurut Siregar profil resiko lembaga jasa keuangan pada Juni 2022 juga terjaga.
Setidaknya, terdapat peningkatan rasio kepemilikian modal (capital adequacy ratio) sebesar 24,69% sebagaimana yang tercatat oleh industri perbankan Indonesia.
Sementara itu, NPL Gross juga meningkat ke level 3,24%, dari pada di bulan Desember 2021 lalu yang masih berada di lever 3%.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam hal ini akan melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama dalam mengantisipasi peningkatan resiko eksternal. (TYO/RIBKA)