Ekonom Nilai Langkah BI Tahan Suku Bunga Belum Tepat

IDXChannel – Bank Indonesia (BI) mengambil langkah mempertahankan suku bunga acuan BI 7- Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%. Langkah tersebut disambut positif pelaku pasar modal, namun dianggap kurang tepat oleh ekonom.
Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira berpendapat bahwa keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan belum tepat."Idealnya BI lakukan penyesuaian suku bunga 25 bps bukan menahan kenaikan"jelasnya kepada MPI, Kamis (23/6/2022).
Bhima menilai BI sepertinya lebih memprioritaskan percepatan penyaluran kredit dibanding mempertahankan kurs rupiah dari risiko keluarnya arus investasi dipasar keuangan.
Sedangkan keputusan untuk menahan suku bunga akan berefek terhadap cadangan devisa yang semakin menurun. Terlebih kebutuhan untuk pembayaran utang luar negeri diperkirakan meningkat pada paruh ke II 2022.