IDXChannel - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara resmi bertemu untuk membahas aturan konten Twitter. Usai melakukan pertemuan dengan Elon Musk, Macron mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan pemilik Twitter, Elon Musk, mengenai kebijakan moderasi konten platform media sosial.
Seperti yang telah kita ketahui, pada 27 Oktober 2022 lalu, Elon Musk mengambil alih Twitter dengan membayar sebesar USD 44 miliar atau sekitar Rp 678,7 triliun untuk perusahaan.
Sejak Elon Musk menjabat sebagai pemilik baru Twitter, ia telah melakukan beberapa perubahan seperti memecat sejumlah petinggi Twitter, dan membuat kebijakan mengenai biaya langganan akun bercentang biru.
Dilansir dari laman Reuters, Minggu (4/12/2022), selain perubahan di atas, angka ujaran kebencian di Twitter semakin tinggi. Twitter seperti sarang untuk ujaran kebencian. Bahkan sejumlah selebriti dunia sampai meninggalkan Twitter karena hal tersebut.
Atas kekhawatiran tersebut, Macron pun melakukan diskusi dengan Elon Musk dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada saat Macron berkunjung ke Amerika Serikat pada Kamis, 1 Desember 2022 lalu.
Sehari setelah pertemuannya dengan Elon Musk, Macron mengunggah sebuah tweet yang berisikan tentang hasil pertemuan tersebut.
Elon Musk Tarik 435 ribu Tesla Buatan China
"Kebijakan pengguna yang transparan, penguatan moderasi konten yang signifikan dan perlindungan kebebasan berbicara: upaya harus dilakukan oleh Twitter untuk mematuhi peraturan Eropa," tulis Macron dalam tweet yang diunggah pada Jumat, 2 Desember.
Alyssa Nazira
(SLF)