IDXChannel - Perekonomian Amerika Serikat (AS) menyelesaikan 2022 dengan solid pasca pengumuman kenaikan produk domestik bruto (PDB).
PDB negeri paman Sam pada kuartal keempat 2022 naik sebesar 2,9%, berdasarkan data Departemen Perdagangan, Kamis (26/01). Adapun konsensus pasar yang disurvei Dow Jones mengharapkan pertumbuhan sebesar 2,8% dan ekspektasi konsensus FactSet sebesar 2,3%. Itu artinya, data PDB terbaru melampaui ekspektasi pasar. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sebagai informasi, PDB AS dihitung berdasarkan jumlah semua barang dan jasa yang diproduksi untuk periode Oktober hingga Desember 2022.
Pengeluaran konsumen yang menyumbang sekitar 68% dari PDB, naik sebesar 2,1% untuk periode tersebut.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 3,2%, sesuai dengan ekspektasi tetapi turun tajam dari 4,8% pada kuartal ketiga.
Pembacaan inflasi juga bergerak melandai di akhir tahun lalu setelah sempat mencapai tingkat tertinggi selama 41 tahun terakhir. Meskipun tetap jauh di atas target 2% bank sentral AS The Federal Reserve.
Selain menguatnya belanja konsumen, peningkatan investasi swasta, pengeluaran pemerintah dan investasi tetap non residensial membantu mengangkat angka PDB.
Penurunan investasi tetap residensial sebesar 26,7% mencerminkan penurunan tajam dalam perumahan, menjadi penghambat angka pertumbuhan PDB. Begitu pula penurunan 1,3% dalam ekspor.
Penurunan perumahan mengurangi sekitar 1,3 poin persentase dari angka PDB utama.
Sementara pengeluaran pemerintah federal naik 6,2%, sebagian besar disebabkan oleh lonjakan pengeluaran non-pertahanan sebesar 11,2%. Adapun pengeluaran negara bagian dan lokal naik 2,3%. Pengeluaran pemerintah secara total menambahkan 0,64 poin persentase ke PDB.
Peningkatan inventaris juga memainkan peran penting, menambahkan hampir 1,5 poin persentase.