IDXChannel - Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono mengatakan, ekosistem ekspor dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan surplus neraca dagang. Sebab, surplus yang terjadi di neraca perdagangan di Februari 2023 yang angkanya mencapai USD5,48 miliar sebagian besar dipengaruhi dengan adanya penurunan impor.
Hal tersebut dapat tercermin melalui penurunan nilai ekspor Indonesia secara bulanan. Ekspor Indonesia di Februari 2023 berada pada angka USD21,4 miliar atau turun sebesar 4,15% dari Januari 2023 yang angkanya mencapai USD22,32 miliar.
“Walaupun penurunannya juga tidak begitu dalam, tapi perbaikan perlu dilakukan untuk menjaga keberlanjutannya. Selain diversifikasi produk, kita harus membangun ekosistem ekspor,” ujarnya dalam program Market Review IDX Channel, Jumat (17/3/2023).
Handito menerangkan, pembangunan infrastruktur merupakan aspek pertama yang harus diperhatikan dalam menciptakan ekosistem ekspor. Ia mencontohkan penyimpanan dingin (cold storage) yang bisa dibangun untuk menjaga kualitas produk-produk non migas, seperti sayuran, buah-buahan dan ikan.