IDXChannel - Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Ahmad Fadli Kartajaya mengungkap kondisi ekonomi global saat ini tengah berada dalam ketidakpastian yang tinggi. Ancaman resesi pun membayangi perekonomian di sejumlah negara.
Gejolak ekonomi saat ini dan resesi inilah yang disebut sebagai tantangan pertumbuhan bisnis. Kondisi ekonomi saat ini dan yang akan datang akan sangat berdampak pada dunia investasi, yang berpengaruh pada sektor konstruksi.
“Di mana para investor akan semakin cermat dalam memilih investasinya. Tentu saja, efek domino yang dihadapi adalah penurunan di sektor konstruksi,” kata Fadli dalam Public Expose 2022, Rabu (19/10/2022).
Ia menyebut, faktor tersebut akan mempengaruhi perolehan pendapatan serta laba bersih perseroan pasca pandemi Covid-19. Selain itu, perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung juga turut mempengaruhi target pertumbuhan bisnis perseroan ke depannya.
Di samping itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga sangat mempengaruhi kinerja perseroan. Pasalnya, biaya logistik juga ikut terkerek akibat kenaikan harga BBM. WTON harus mendistribusikan produk ke lokasi-lokasi proyek yang letaknya jauh dari pabrik yang dimiliki perseroan.
“Namun, biaya logistik bisa ditekan, akan kami passthrough ke harga pokok penjualan untuk memitigasi kenaikan harga BBM,” ujar dia.
Selain itu, periode pemilihan umum atau pemilu pada 2024 mendatang turut disebut menjadi tantangan kinerja perseroan. Hal tersebut dikarenakan, konsentrasi baik dari pemerintah maupun investor swasta akan sedikit terganggu dengan kondisi menjelang pemilu.
“Di mana mereka akan wait and see, untuk melihat bagaimana hasil dari pemilu nanti,” tandas dia.
Sementara itu, terkait kinerja perseroan, per Juni 2022 WTON membukukan laba bersih sebesar Rp60,29 miliar atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp35,76 miliar. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp1,85 triliun di semester pertama 2022.
(SLF)