Beban Penjualan Susut, Laba Bersih INCO Melompat 100,77 Persen

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sukses mendongkrak perolehan laba bersihnya di sepanjang Triwulan I/2022 menjadi USD67,7 juta. Jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat, atau tepatnya 100,77 persen bila dibandingkan laba pada periode sama tahun sebelumnya yang masih sebesar USD33,7 juta.
Porsi lonjakan tersebut jauh lebih besar dibanding perolehan pendapatan perusahaan, di mana pada Triwulan I/2022 INCO berhasil membukukan sebesar USD235,1 juta, tumbuh sebesar 13,8 persen dibanding realisasi pendapatan pada Triwulan I/2021 yang tercatat sebesar USD206,5 juta.
Sebagaimana dikutip dari program 1st Session Closin IDXChannel, Rabu (11/05/2022), menebalnya nilai laba dibandingkan pendapatan terjadi lantaran perusahaan berhasil menekan beban pokok pendapatan sehingga turun 8,04 persen, dari semula USD154,81 juta pada Triwulan I/2021 menjadi hanya USD142,35 juta saja pada Triwulan I/2022 lalu.
Pun, positifnya catatan pendapatan dan laba ditopang penuh oleh membaiknya harga jual nikel di pasaran, karena secara produksi dan volume penjualan, INCO tercatat mengalami pelemahan yang cukup signifikan.
Volume produksi nikel dalam matte INCO dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat hanya mencapai 13.827 metrik ton, turun 9,02 persen dari produksi pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 15.198 metrik ton. Karenanya, realisasi volume penjualan INCO juga ikut menyusut sebesar 9,16 persen, yaitu dari 14.847 metrik ton pada Triwulan I/2021 menjadi hanya 13.486 metrik ton pada Triwulan I/2022 lalu.
Namun pelemahan tersebut dapat diimbangi dengan lonjakan harga nikel sebesar 25,3 persen, menjadi USD17.432 per ton pada Triwulan I/2022, melambung jauh dibanding USD13.912 per ton pada Triwulan I/2021. Bila disandingkan dengan harga terakhir pada Triwulan IV/2021 yang masih sebesar USD15.372 per ton, masih tetap terjadi pertumbuhan sebesar 13 persen, sehingga cukup untuk menutupi pelemahan yang terjadi di poin penjualan. (TSA/Tirta)