Percepat Digitalisasi Keuangan, Bank Indonesia Sebut Ada 5 Visi yang Digaungkan

IDXChannel – Bank Indonesia (BI) menetapkan akan mempercepat digitalisasi sektor keuangan demi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Disampaikan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Erwin Haryono, pada special event Menuju Indonesia Unggul Ekonomi Digital, di Ritz Carlton, Jakarta, pada Senin (7/10). Sistem pembayaran yang menjadi otoritas BI harus melakukan perubahan pada fundamental. Hal tersebut menjadi dasar pembentukan visi baru yang disebut “sistem pembayaran indonesia 2025” yang akan mengakomodasi sektor keuangan.
Visi baru pertama yang dibentuk adalah BI adalah mengintegrasikan semua pembayaran yang memiliki kontribusi mendasar. Pada visi kedua BI berniat untuk mendorong transformasi digital di sisi perbankan dan fintech. Visi ketiga BI akan mendorong kolaborasi antara bank dan fintech agar dapat bersama melakukan digital transformation.
Sementara itu, visi keempat BI akan seimbangkan antara manfaat yang diperoleh dari teknologi dan risikonya. Sedangkan visi kelima BI harus tetap menjaga kepentingan nasional.
“Jadi diantara visi 1,2,3,4,5 itu Bank Indonesia ingin memberikan sebuah kebijakan yang mengubah secara mendasar tentang sistem pembayaran yang mendorong kepada digitalisasi ekonomi Indonesia,” kata Erwin.
BI juga menjelaskan memiliki lima working group yang akan mendorong percepatan ke arah digitalisasi. Grup yang pertama bertugas untuk mengurus open banking (perbankan digital) dengan cara membentuk standarisasi teknologi interkoneksi (API) sebagai dasar. Grup kedua bertugas untuk mengubah ekosistem pembayaran end to end menjadi retail payment sistem yang bersifat digital.
Working grup ke tiga akan merealisasi RISE Value Payment Sistem. Kemudian working group keempat bertugas mendorong penggunaan data yang akan berkontribusi kepada ekonomi. Terakhir working group kelima akan mewujudkan sistem pembayaran yang suportif.
“Sekarang kami sedang di tahap pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk percepatan ini juga pada saat yang sama kami juga sedang melakukan kolaborasi dengan pemerintah,” lanjutnya. (*)