Perdana di Bursa, Saham IDEA Langsung Melesat 10 Persen

IDXChannel - PT Idea Indonesia Akademi Tbk hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Seharian diperdagangkan, saham dengan kode emiten IDEA ini melesat 10 persen pada penutupan perdagangan Kamis (9/9/2021).
Dilihat melalui RTI, saham IDEA mengalami kenaikan sebesar Rp14 atau 10,00 persen ke Rp154 per lembar pada hari pertama penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Frekuensi perdagangan saham IDEA mencapai 1.178 kali dengan 14,26 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp2,20 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dan market cap sebesar Rp163,62 miliar.
Diketahui, Perusahaan yang bergerak pada jasa Pendidikan dan Pelatihan Vokasi bidang Hospitality, Culinary, Pastry – Bakery, Creative Economy and Tourism ini melepas sejumlah 212.478.500 lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp 140 per saham.
Adapun dana yang dihimpun dari IPO sekitar Rp5 miliar digunakan untuk penyelesaian pembangunan asrama, Rp11 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak perusahaan yaitu PT AIP, lalu Rp 4 miliar untuk menambah kapasitas kamar dan fasilitas hotel, dan modal kerja pengembangan cabang. Kemudian sisanya untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan di berbagai kota di Indonesia.
IDeA Indonesia disebut menjadi satu-satunya perusahaan jasa pendidikan vokasi perhotelan yang mengoperasikan hotel bintang tiga milik sendiri, sehingga peserta pendidikan dapat belajar teori dan praktik dengan fasilitas berstandar industri, serta dibimbing langsung praktisi dengan kurikulum sesuai kebutuhan industri hospitality.
IDeA Indonesia juga telah mengembangkan platform pembelajaran hybrid learning, yaitu kombinasi antara digital learning dengan field practical learning. Targetnya dapat menjaring 10.000-15.000 peserta pelatihan hybrid setiap tahun.
Guna menampung lulusan pendidikannya, dalam rangka peningkatan kualitas lulusan dan penyerapan kerja lulusan, IDEA telah menjalin kerja sama dengan banyak nasional dan internasional brand hotel, restoran, kapal pesiar, dan perusahaan umum lainnya.
Pertumbuhan pariwisata dan seluruh sektor pendukungnya diprediksi akan bangkit pada tahun 2022. Dengan demikian, kebutuhan lulusan pendidikan vokasi bidang hospitality dan creative economy akan terkerek naik.
Terdapat 3,7 juta setiap tahun lulusan SMA/SMK di Indonesia yang potensial mengikuti pelatihan kerja dan wirausaha di bidang hospitality dan creative economy. (RAMA)