IDXChannel – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus sampai saat ini tidak menerima informasi mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Suriah. Pihak KBRI berkomitmen untuk terus mencari informasi.
“Sampai saat ini kami tidak menerima informasi ada WNI yang terdampak,” ujar Dubes RI untuk Suriah Wajid Fauzi dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (7/2/2023).
KBRI Damaskus mengirimkan tim menuju Aleppo dan Hama untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban. Tim KBRI sudah mengunjungi lapangan dan menyambangi beberapa rumah sakit di Aleppo dan Lattakia.
“Sejauh ini di wilayah Suriah belum diperoleh laporan adanya korban WNI,” kata Wajid.
Wajid mengatakan sekitar 500 WNI tinggal di wilayah terdampak gempa di suriah. Secara keseluruhan, sekitar 1.500 WNI kini berada di berbagai wilayah di Suriah.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan 10 WNI mengalami luka-luka akibat gempa di Turki. Banyak WNI di Turki harus tinggal di pengungsian karena tempat tinggalnya hancur.
Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa terletak dekat Kota Gaziantep di bagian tenggara Turki.
Di kedua sisi perbatasan, penduduk tersentak dari tidurnya oleh guncangan hebat yang terjadi beberapa jam sebelum fajar. Mereka bergegas keluar dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri.
(WHY)