BANKING

3 Unsur Pengaman Uang Rupiah, Bedakan yang Asli dan Palsu dengan Cara Ini

Kurnia Nadya 24/07/2024 17:43 WIB

Unsur pengaman yang terdapat di uang kertas rupiah asli dapat dideteksi oleh mesin pemancar sinar ultraviolet maupun dengan panca indera.

3 Unsur Pengaman Uang Rupiah, Bedakan yang Asli dan Palsu dengan Cara Ini. (Foto: Bank Indonesia)

IDXChannel—Kenali unsur pengaman uang rupiah untuk membedakan uang asli dengan uang palsu. Uang rupiah yang dicetak oleh Perum Peruri memiliki beberapa unsur pengaman yang dapat dideteksi masyarakat. 

Unsur pengaman ini digunakan dalam pencetakan uang kertas rupiah untuk membedakan dan mencegah peredaran uang palsu. Unsur pengaman yang terdapat di uang kertas rupiah asli dapat dideteksi oleh mesin maupun dengan panca indera. 

Pemerintah dan Bank Indonesia menggunakan slogan ‘Dilihat, diraba, diterawang’ untuk mempermudah edukasi masyarakat ihwal keaslian uang rupiah. Masyarakat juga dapat secara langsung mendeteksi keaslian uang kertas rupiah. 

Beberapa unsur pengaman pada uang kertas rupiah memang didesain untuk hanya dapat dideteksi dengan bantuan mesin yang memancarkan sinar ultraviolet. Namuan sebagian besar unsur pengaman ini dapat dideteksi sendiri dengan mata dan jari. 

Melansir laman resmi Bank Indonesia (24/7), berikut ini adalah beberapa unsur pengaman yang terdapat uang kertas rupiah. 

1. Diraba 

Hasil cetakan uang kertas rupiah terasa kasar saat diraba. Selain itu terdapat kode tuna netra (blind code) pada sisi kanan dan kiri uang berupa garis yang akan terasa kasar bila diraba dengan jari. 

Cetakan tinta pada nominal uang juga terasa lebih kasar saat diraba bila dibandingkan dengan permukaan uang kertas pada bagian lain. 

2. Dilihat 

Terdapat benang pengaman yang tertanam pada beberapa pecahan uang kertas rupiah. Pada benang pengaman ini, Anda dapat melihat dua digit pertama nominal uang kertas rupiah. 

Selain itu, terdapat kode tersembunyi (latent image) bertuliskan ‘BI’ yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada benang pengaman uang kertas Rp50.000 emisi 2022, logo BI, digit nominal uang, dan gambar bunga dapat dilihat berganti-gantian. 

3. Diterawang 

Terdapat tanda air atau watermark pada beberapa pecahan uang kertas rupiah. Watermark ini hanya dapat ditemui saat uang kertas dilihat dengan cara diterawang. Selain itu, terdapat gambar rectoverso (saling isi) yang dapat dilihat secara utuh bila diterawang. 

Selain itu, ada beberapa tulisan dengan tinta berubah warna (optical variable link) yang hanya dapat dilihat dari sudut pandang berbeda. Kemudian, ada gambar tokoh pahlawan yang hanya dapat dilihat ketika diterawang. 

Unsur pengaman lain yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mesin pemancar ultraviolet adalah tinta tidak tampak (invisible ink). Tiap pecahan uang kertas rupiah dari tiap emisi memiliki unsur pengaman yang berbeda satu sama lain. 

Pemasangan unsur pengaman yang  hanya dapat dideteksi dengan sinar ultraviolet ini untuk menambah pengamanan pada keaslian uang kertas rupiah. Dengan semua unsur pengaman yang mendetail ini, oknum pemalsu uang akan sulit meniru rupiah asli secara akurat. 

Itulah beberapa unsur pengaman uang rupiah yang wajib diketahui dan dipahami masyarakat Indonesia. (NKK)

SHARE