Akuisisi Credit Suisse, Raksasa Perbankan UBS Minta Jaminan Pemerintah Rp92 Triliun
Raksasa perbankan Swiss UBS grup meminta jaminan pemerintah sebesar USD6 miliar atau setara Rp92,22 triliun dalam rencana akuisisi Credit Suisse.
IDXChannel - Raksasa perbankan Swiss UBS Grup meminta jaminan pemerintah sebesar USD6 miliar atau setara Rp92,22 triliun (Kurs 15.370 per USD) dalam rencana akuisisi Credit Suisse (CSGN.S).
Pasalnya, kesulitan keuangan yang dihadapi oleh Credit Suisse dikhawatirkan merembet ke UBS sebagai bank terbesar nomor satu di negara tersebut.
Adapun Credit Suisse yang berusia 167 tahun terjerat dalam gejolak krisis keuangan setelah runtuhnya pemberi pinjaman AS Silicon Valley Bank dan Signature Bank selama seminggu terakhir.
Melansir Reuters, Minggu (19/3/2023), pembicaraan untuk menyelesaikan krisis kepercayaan di Credit Suisse menghadapi kendala yang signifikan. Hal ini memaksa PHK terhadap 10.000 orang.
Sementara itu, regulator Swiss berlomba untuk memberikan solusi bagi Credit Suisse sebelum pasar dibuka kembali pada Senin (20/3/2023). Namun, regulator masih kesulitan dalam menggabungkan dua raksasa bank di negara itu.
Sebelumnya, Credit Suisse menerima dukungan keuangan dari bank sentral Swiss. Wacana merger antara UBS dan Credit Suisse pertama kali diangkat oleh JPMorgan. Merger dianggap opsi paling tepat untuk menyelamatkan Credit Suisse.
Credit Suisse saat ini masih berusaha untuk memulihkan kepercayaan investor. Bank memutuskan untuk meminjam hingga CHF50 miliar dari Bank Nasional Swiss.
“Langkah-langkah ini menunjukkan tindakan tegas untuk memperkuat Credit Suisse saat kami melanjutkan transformasi strategis kami,” kata Chief Executive Officer Credit Suisse Ulrich Koerner.
(DES)