BANKING

Akulaku Finance Target Salurkan Pembiayaan Baru Rp9,1 Triliun di 2025

Fiki Ariyanti 17/03/2025 19:00 WIB

PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun pada 2025.

Akulaku Finance Target Salurkan Pembiayaan Baru Rp9,1 Triliun di 2025 (foto fiki)

IDXChannel - PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp9,1 triliun pada 2025. Target tersebut naik 52 persen dibandingkan realisasi pada 2024 sebesar Rp6 triliun. 

"Dengan bertumbuh 50 persen lebih ini sangat bisa dicapai dengan core bisnis kami yang masih akan fokus di BNPL (Buy Now Pay Later)," kata Direktur Keuangan Akulaku Finance Indonesia, Aan Setiawandi dalam acara Media Gathering di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Optimisme ini diakui Aan karena perusahaan BNPL tersebut meraup laba bersih sebesar Rp60 miliar di 2025. Seiring dengan itu, sambungnya, BNPL kini menjadi alat transaksi pembayaran ketiga tertinggi setelah e-wallet dan transfer yang di dalamnya termasuk virtual account.

"Bisnis BNPL juga akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan transaksi e-commerce, utilisasi kartu kredit yang turun ke 9,5 persen dari sebelumnya 15 persen di 2023," tutur Aan.

Selain itu, ada potensi 144-145 juta orang yang merupakan generasi milenial dan generasi Z yang menjadi segmen terbesar BNPL 

"Populasi gen Z 75 juta orang, sedangkan milenial 70 juta orang. Jadi sekitar 144-145 juta di kedua segmen, yang diharapkan menjadi market kami ke depan," kata Aan.

Sementara itu, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan berkomitmen menjalankan sejumlah strategi, yaitu dengan meningkatkan ekspansi mitra.

Di samping itu, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.

"Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan," ujar Perry.

Pada 2024, Akulaku Finance Indonesia mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp6 triliun. Pembiayaan senilai Rp3,9 triliun tersalur pada paruh kedua 2024, yang menunjukan adanya pemulihan bisnis yang signifikan setelah normalisasi status pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara rasio Non-Performing Financing (NPF) Net tetap terkendali di level 1,1 persen yang mencerminkan sehatnya kualitas penyaluran pembiayaan, serta manajemen risiko yang solid.

"Pertumbuhan kami cukup prudent dengan NPL 1,1 persen. Pertumbuhan bisnis cukup baik," kata dia. 

Untuk diketahui, pada tahun lalu, Akulaku Finance Indonesia meraih normalisasi status pengawasan dari OJK sebagai regulator industri keuangan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE