BANKING

Amar Bank (AMAR) Catat Penyaluran Kredit Rp1,86 Triliun pada Semester I-2021

Kunthi Fahmar Sandy 26/08/2021 06:38 WIB

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), mencatat peningkatkan penyaluran kredit dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Amar Bank (AMAR) Catat Penyaluran Kredit Rp1,86 Triliun pada Semester I-2021 (FOTO:Dokumentasi Bank Amar)

IDXChannel - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), mencatat peningkatkan penyaluran kredit dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. 

Pada tahun 2021 ini, kredit yang disalurkan perseroan terus mengalami peningkatan, dimana posisi loan book tumbuh dari Desember 2020 sebesar Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,86 triliun pada Juni 2021. 

Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan mengatakan, dari sisi liabilitas, penghimpunan dana dari masyarakat tetap bertumbuh secara positif, meskipun kondisi perekonomian yang kurang baik selama pandemi berlangsung. 

"Hal ini menunjukkan kepercayaan dari nasabah tetap terjaga. Terlihat posisi Year-on-Year Juni 2020-2021, saldo DPK bertumbuh sebesar 29%, dari Rp1,75 triliun menjadi Rp2,26 triliun," katanya, Kamis (26/8/2021). 

Pendapatan bunga Bank pada Semester I 2021 adalah sebesar Rp 291 miliar, atau bertumbuh 26,63% dibandingkan pendapatan bunga Bank pada semester II 2020  sebesar Rp 230 miliar. 

Bank juga mengelola cost of fund-nya dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dalam saldo DPK. Hal ini tercermin dalam Pendapatan Bunga Bersih Bank yang bertumbuh sebesar 24% selama Semester I 2021, dibandingkan dengan semester sebelumnya. 

Terlepas dari tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, kinerja keuangan Amar Bank masih mampu melampaui rata-rata kinerja industri perbankan. 

Pertumbuhan DPK Amar Bank sepanjang 2020 memperlihatkan angka yang positif sebesar 25,32%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan yang berada di angka 11,11%. Sementara itu, dalam 5 bulan pertama di 2021, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 4,06%, lebih tinggi diatas rata-rata industri perbankan yang tercatat di angka 0,5%. 

Menurut dia, Amar Bank melakukan penyesuaian bisnis dengan melakukan pengetatan penyaluran kredit di tahun 2020 menyusul kontraksi perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19 sebagai upaya pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. 

"Namun demikian, kami optimis untuk terus meningkatkan kinerja Bank melalui akselerasi pengembangan ekosistem digital kami. Sesuai dengan arahan OJK terkait percepatan transformasi digital sektor perbankan, Amar Bank siap memenuhi peraturan-peraturan terbaru OJK dan berkomitmen untuk meningkatkan modal inti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi digital yang memberdayakan masyarakat Indonesia dan mendukung pencapaian inklusi keuangan,” ujar Vishal Tulsian, President Director Amar Bank.

(SANDY)

SHARE