Aset Perbankan Syariah Tembus Rp902,3 Triliun per Agustus 2024
Aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah masih melanjutkan catatan double digit growth.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut kondisi perbankan syariah saat ini mencerminkan kondisi yang terjaga stabil dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Hal ini dapat dilihat dari nilai aset, pembiayaan, dan Dana Pihah Ketiga (DPK) perbankan syariah yang tercatat masih melanjutkan pertumbuhan positif dengan double digit. Berdasarkan data OJK, per Agustus 2024, aset tumbuh sebesar 10,37 persen year on year (yoy) menjadi Rp902,39 triliun
"Sementara itu, pembiayaan tumbuh sebesar 11,65 persen yoy menjadi Rp620,33 triliun dan DPK juga tumbuh 11,42 persen yoy menjadi Rp705,18 triliun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pada puncak Pertemuan Tahunan Perbankan dalam rilis Minggu (27/10/2024).
Di samping itu, ketahanan perbankan syariah tetap kuat, tercermin dari permodalan (CAR) yang berada di level 25,6 persen. Ketahanan ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang baik dan profitabilitas yang stabil.
Dia menyampaikan, daya saing perbankan syariah harus dengan serius diperhatikan agar bisa bertransformasi menuju suatu diferensiasi dan keunikan di industri perbankan secara umum.
"Perbankan syariah diarahkan agar menghindari persaingan yang langsung (head-to-head competition) dengan perbankan konvensional yang notabene sudah lebih mapan," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)