BANKING

Aset UUS Maybank (BNII) Capai Rp41 Triliun, Kapan Bakal Spin Off?

Anggie Ariesta 03/10/2024 18:50 WIB

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) telah mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,1 persen. Kapan spin off?

Aset UUS Maybank (BNII) Capai Rp41 Triliun, Kapan Bakal Spin Off? (foto anggie)

IDXChannel - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) telah mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,1 persen menjadi Rp41,22 triliun dari Rp39,61 triliun per Maret 2024. 

Lalu kapan UUS Maybank Indonesia, yakni Maybank Syariah akan melakukan spin off atau pemisahan?

Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia, Romy Buchari menuturkan, total aset UUS Maybank Indonesia baru mencapai Rp41 triliun sampai Rp42 triliun saat ini. Sehingga dia belum bisa memastikan kapan untuk spin off.

"Jadi (aset) kita sekarang masih di Rp41 triliun sampai Rp42 triliun. Karena kalau lihat dari spin off sendiri itu, sebetulnya benefitnya apa, selain secara regulasi diwajibkan, itu barangkali masih agak terbatas benefit langsungnya," kata Romy saat ditemui di Tulum Jakarta, Kamis (3/10).

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/2023 tentang Unit Usaha Syariah pada Pasal 59 mengatur bahwa spin off wajib dilakukan oleh bank umum apabila nilai aset UUS telah mencapai 50 persen dari total aset induk, dan/atau menyentuh jumlah minimal Rp50 triliun.

Romy mengaku, masih melihat secara optimum untuk mempersiapkan kewajiban yang bisa berefek ke perusahaan ke depannya, terutama spin off.

"Tapi kalau dari kita ytd financing asset kita itu naiknya 14 persen. Jadi itu adalah salah satu key element yang penting untuk suatu bisnis usaha bank," ujar Romy.

Berdasarkan laporan keuangan Maybank Indonesia, aset UUS Maybank telah mencapai Rp41,22 triliun per Maret 2024 didukung pembiayaan yang tumbuh signifikan sebesar 28,8 persen menjadi Rp31,88 triliun dari Rp24,74 triliun yang dikontribusikan dari pembiayaan korporasi dan SME. 

Pertumbuhan pembiayaan tersebut berkontribusi kepada total pembiayaan bank (standalone) sebesar 29,3 persen.

Pendapatan setelah Distribusi Bagi Hasil Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia tercatat sebesar Rp320 miliar dibandingkan Rp369 miliar pada periode yang sama tahun lalu, sehubungan dengan biaya dana yang tinggi dan persaingan yang ketat.

Pendapatan operasional lainnya (pendapatan biaya atau fee-based) UUS naik 35,5 persen menjadi Rp49 miliar dari Rp36 miliar. Utamanya didorong dari peluncuran solusi investasi syariah yang menyeluruh yaitu 'Maybank Shariah Wealth Management atau MySWM' ke pasar pada kuartal III-2023.

UUS Maybank Indonesia menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan solusi investasi dengan prinsip syariah, MySWM.

Simpanan nasabah UUS tumbuh 11,9 persen menjadi Rp34,72 triliun dari Rp31,03 triliun dengan CASA yang tumbuh 10,8 persen. Pertumbuhan CASA tersebut didukung oleh tabungan yang tumbuh 26,3 persen, sedangkan giro turun 4,9 persen.

Deposito berjangka juga tumbuh 13,0 persen mengikuti tren kuartal sebelumnya. Rasio CASA tetap stabil sebesar 48,9 persen pada Maret 2024 dari 49,4 persen pada Maret 2023.

(Fiki Ariyanti)

SHARE