Bakal Ditinggal BRI dan BNI, BSI (BRIS) Bidik Investor di Timur Tengah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor
IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor strategis di Timur Tengah. Investor yang dibidik berasal dari lembaga perbankan dan keuangan syariah.
Wakil Menteri BUMN II, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan manajemen BSI akan terbang ke Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada awal Oktober 2023. Nantinya, manajemen melakukan roadshow dengan beberapa investor potensial di dua kawasan tersebut.
"BSI rencananya akan mengadakan roadshow juga kan, di bulan Oktober awal ini, ke Dubai, Abu Dhabi juga ketemu dengan beberapa calon investor," ungkap Rosan usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (14/9/2023).
Meski tidak membeberkan identitas calon investor, Rosan memastikan akan ada investor baru di emiten bersandi BRIS itu, setelah pemegang saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI melakukan divestasi sahamnya di bank syariah milik negara itu.
Adapun penjajakan tersebut berdasarkan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Kementerian BUMN dan BSI. Aksi korporasi lebih awal perlu dilakukan, agar BSI bisa mendapatkan investor baru setelah divestasi saham BRI dan BNI rampung dilakukan.
Rosan memastikan pihaknya membuka diri dan tidak berfokus terhadap investor asal Timur Tengah saja.
"Justru ini arahan dari OJK untuk kita melihat opsi dari strategic investor, dan ini sedang kita kaji," ucapnya.
Targetnya, hanya 20 persen saham yang bisa digenggam investor baru. (NIA)