Bank AS Wells Fargo Banjir Aduan Uang Nasabah Raib
Salah satu bank raksasa Amerika Serikat Wells Fargo tengah diterpa masalah teknis berujung banjir laporan nasabah kehilangan uang dari rekening bank mereka.
IDXChannel - Salah satu bank raksasa Amerika Serikat Wells Fargo tengah diterpa masalah teknis berujung banjir laporan nasabah kehilangan uang dari rekening bank mereka.
Pada hari Kamis, nasabah berbondong-bondong menyampaikan laporan soal Wells Fargo melalui Twitter, yang sekarang secara resmi bernama 'X'. Mereka mengklaim bahwa mereka tidak dapat mengakses uang yang mereka setorkan ke bank.
Tidak jelas seberapa luas masalahnya pada Kamis malam, tetapi hingga Jumat, keluhan pelanggan tentang masalah tersebut masih masih membanjiri media sosial, dan bank terus merespons bahwa permasalahan teknis yang ada sedang diperbaiki.
“Sejumlah pelanggan tidak dapat melihat transaksi setoran terbaru di akun mereka. Sebagian besar telah diselesaikan dan beberapa masalah yang tersisa akan segera diselesaikan. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata juru bicara Wells Fargo, Minggu (7/8/2023).
Wells Fargo belum mengatakan kapan tepatnya pihaknya bakal menyelesaikan masalah tersebut.
Ini bukan pertama kalinya pelanggan Wells Fargo menghadapi kesalahan teknis. Pada bulan Maret silam, Wells Fargo mengonfirmasi bahwa beberapa setoran langsung pelanggan tidak muncul tetapi akun mereka "terus aman", menurut laporan NBC News.
Bank juga telah dilanda skandal dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan menyelesaikan dengan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen pada bulan Desember, setuju untuk membayar pelanggan USD2 miliar dan rekor denda USD1,7 miliar untuk "salah urus yang meluas" selama beberapa tahun yang merugikan lebih dari 16 juta akun konsumen.
Skandal akun palsu Wells Fargo menciptakan badai api nasional pada tahun 2016. Pada tahun 2020, diselesaikan dengan SEC sebesar US$3 miliar atas akun palsu tersebut.
Sejak itu, bank tersebut juga mengakui beberapa skandal lainnya, termasuk dalam bisnis pinjaman mobil dan bisnis hipotek.
Bank secara salah mengambil kembali beberapa kendaraan nasabah, membebankan biaya dan bunga secara tidak benar dan gagal mengembalikan biaya tertentu, kata regulator.
Wells Fargo juga menolak ribuan modifikasi pinjaman KPR, menyebabkan beberapa pelanggan kehilangan rumah mereka dalam "penyitaan yang salah," menurut regulator AS.
(SLF)