BANKING

bank bjb (BJBR) Buka Suara Atas Kabar Mantan Dirut Jadi Tersangka KPK

Rahmat Fiansyah 14/03/2025 08:10 WIB

Mantan Dirut BJBR, Yuddy Renaldi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan iklan.

Mantan Dirut BJBR, Yuddy Renaldi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan iklan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mantan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau bank bjb (BJBR), Yuddy Renaldi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yuddy terkena kasus dugaan korupsi pengadaan iklan yang terjadi di Divisi Corporate Secretary.

Corporate Secretary, Ayi Subarna yang belum lama ini menjabat mengatakan, BJBR menghormati proses hukum yang terjadi di KPK setelah mantan dirut tersangkut kasus.

"Manajemen ingin menegaskan komitmennya terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG), transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," katanya, Jumat (14/3/2025).

Ayi mengatakan, bank bjb memastikan seluruh kegiatan bisnis tetap berjalan normal. Keberlanjutan operasional perusahaan tetap menjadi prioritas utama di mana jajaran direksi tetap memberikan layanan terbaik.

"bank bjb terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang sehat dan bertanggung jawab demi memenuhi kewajibannya kepada seluruh pemangku kepentingan," kata Ayi.

Sebelumnya, Mantan Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan markup iklan kepada media massa. 

KPK menyebut, selisih antara biaya yang diterima agensi dan yang dibayarkan kepada media mencapai Rp222 miliar. Selisih dana itu sejak awal dialokasikan dalam dana nonbudgeter oleh Yuddy.

Penetapan tersangka Yuddy tersebut tak lama setelah dia mengundurkan diri dari posisi puncak di BPD Jawa Barat itu pada 4 Maret 2025. Pemegang saham menyetujui pengunduran diri tersebut dan mengangkat Yusuf Saadudin sebagai direktur utama yang baru.

Harga saham BJBR saat ini berada di level Rp765. Selama sebulan terakhirnya, harganya turun 16 persen sehingga membuat kapitalisasi pasarnya menyusut menjadi Rp8 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE