BANKING

Bank DKI Mau IPO, Ini Deretan BPD dengan Laba Terbesar pada 2024

Rahmat Fiansyah 02/05/2025 20:35 WIB

PT Bank DKI bakal meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mengumumkan rencana IPO.

PT Bank DKI bakal meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mengumumkan rencana IPO. (Foto: Dok. Bank DKI)

IDXChannel - PT Bank DKI bakal meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mengumumkan rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Bank DKI ditargetkan melantai antara lima bulan hingga satu tahun lagi.

Di Bursa Efek, sudah ada tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang go public. Ketiganya yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB (BJBR), dan PT Bank Banten (Perseroda) Tbk (BEKS).

Di antara ketiga bank tersebut, hingga 2 Mei 2025, BJBR memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI senilai Rp8,9 triliun, diikuti BJTM sebesar Rp7,8 triliun dan BEKS mencapai Rp1,45 triliun. BPD yang disebutkan terakhir akan menjadi anggota dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) pimpinan BJTM.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, Bank DKI adalah bank yang sehat dan menguntungkan. Pada 2024, bank milik Pemprov DKI Jakarta itu meraup laba bersih Rp779,1 miliar dan Rp249 miliar ditetapkan sebagai dividen untuk Pemprov.

"Memang kemarin Bank DKI juga masih bisa membagikan keuntungan dividennya 32 persen dari keuntungan, sehingga dengan demikian saya melihat prospek Bank DKI cukup bagus," katanya, Jumat (2/5/2025).

Bank DKI merupakan bank yang masuk kategori KBMI II. Saat ini, pemegang saham Bank DKI yakni Pemprov DKI Jakarta sebesar 99,98 persen dan Perumda Pasar Jaya 0,02 persen.

Lalu, BPD mana yang mencatat kinerja terbaik se-Indonesia? Berikut daftarnya diurut dari yang terbesar dari sisi laba bersih pada 2024:

1. Bank BJB Rp1,37 triliun 
2. Bank Jatim Rp1,28 triliun
3. Bank Jateng Rp1,27 triliun
4. Bank BPD Bali Rp878 miliar
5. Bank DKI Rp779 miliar
6. Bank Sumut Rp741 miliar
7. Bank Aceh Rp590 miliar
8. Bankaltimtara Rp550 miliar
9. Bank Nagari Rp538 miliar
10. Bank Sumsel Babel Rp476 miliar

(Rahmat Fiansyah)

SHARE