BANKING

Bank Jatim (BJTM) Ungkap Bocoran Dividen dari Laba 2024

Rahmat Fiansyah 21/03/2025 09:15 WIB

Bank Jatim (BJTM) berkomitmen untuk kembali memberikan dividen kepada pemegang saham.

Bank Jatim (BJTM) berkomitmen untuk kembali memberikan dividen kepada pemegang saham. (Foto: Dok. Bank Jatim)

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) berkomitmen untuk kembali memberikan dividen kepada pemegang saham.

Pada 2024, BJTM mencetak laba bersih sebesar Rp1,30 triliun, turun 12 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp1,47 triliun. Penurunan laba itu disebabkan oleh kenaikan pencadangan alias provisi hingga 88 persen menjadi Rp1,27 triliun.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan, kebijakan dividen sebetulnya menjadi domain dari pemegang saham, terutama pengendali perseroan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Namun, manajemen BJTM senantiasa memberikan yang terbaik kepada investor.

"Ini sesuai dengan kebijakan dividen yang dimiliki (BJTM) dan diimplementasikan selama ini sebesar 50-55 persen (dari laba bersih)," katanya dikutip Jumat (21/3/2025).

Di tengah penurunan laba, Busrul juga memastikan kepentingan pemegang saham tetap menjadi prioritas manajemen untuk memberikan dividen yang terbaik. Dia memastikan besaran dividen Bank Jatim untuk tahun buku 2024 bakal meningkat.

"Tentu saja dibandingkan dengan historical-nya, tentu (dividen) akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu," katanya.

Berdasarkan catatan IDXChannel, Bank Jatim konsisten memberikan dividen sejak IPO. Selain itu, besaran nominal dividen juga terus meningkat setiap tahun sejak 2013.

Dengan laba bersih yang menurun pada 2024, maka Bank Jatim perlu menaikkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio atau DPR) di atas 55 persen. Adapun nominal dividen tahun lalu mencapai Rp54,39 per saham dengan DPR sebesar 55,55 persen.

Busrul Iman mengatakan, penetapan dividen perseroan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bank Jatim telah menjadwalkan RUPS tersebut pada 24 April 2025.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE