BANKING

Bank Mandiri (BMRI) Dinobatkan Jadi Best Bank in Indonesia di 2024 versi Euromoney

Fiki Ariyanti 12/09/2024 20:23 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyabet gelar Indonesia’s Best Bank dan Indonesia’s Best Bank for Corporates pada Euromoney Award for Excellence 2024.

Bank Mandiri (BMRI) Dinobatkan Jadi Best Bank in Indonesia di 2024 versi Euromoney (foto dok bank mandiri)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyabet gelar Indonesia’s Best Bank dan Indonesia’s Best Bank for Corporates pada ajang Euromoney Award for Excellence 2024 di Singapura, Kamis (12/9).

Penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan, dan Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama di Singapura.

Penghargaan Euromoney ini diperoleh perseroan berdasarkan penilaian pencapaian dan kinerja perseroan selama satu tahun terakhir. 

Sepanjang semester I-2024, BMRI mencatatkan penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun atau tumbuh 20,5 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut, melampaui rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen YoY per Juni 2024.   

Laju kredit konsolidasi Bank Mandiri tumbuh optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp561 triliun pada kuartal II-2024, meningkat 29,7 persen YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp433 triliun.  

Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7 persen YoY menjadi Rp262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3 persen YoY mencapai Rp127 triliun. Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02 persen YoY menjadi Rp116 triliun. 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menuturkan, pencapaian kinerja ini tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap sektor finansial dan terus membaiknya tren pertumbuhan ekonomi secara nasional. Juga bentuk komitmen perseroan dalam mendorong perekonomian kerakyatan.

Tidak hanya dari sisi kredit sebagai wholesale banking, Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir juga semakin serius mempercepat transformasi digital.

Selain untuk menghadirkan solusi finansial yang andal bagi nasabah, transformasi ini juga diyakini Darmawan mampu mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air, serta meningkatkan akseptasi layanan digital Bank Mandiri, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas hingga wilayah terluar di Tanah Air.

“Perekonomian Indonesia memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri berupaya untuk terus hadir memenuhi kebutuhan masyarakat dan nasabah melalui peningkatan dari sisi layanan dan inovasi digital,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis ini.

Lanjut Darmawan, tidak hanya melalui penyaluran kredit, transformasi digital BMRI juga diimplementasikan melalui layanan handal Kopra by Mandiri untuk mendukung pelaku usaha mulai dari segmen korporasi hingga pelaku UKM. 

Selain itu, super app Livin’ by Mandiri juga tersedia bagi nasabah ritel untuk memenuhi kebutuhan finansial dan gaya hidupnya. 

Saat ini, lebih dari 85 persen akun baru dari nasabah ritel telah didaftarkan melalui Livin’ by Mandiri. Sedangkan Kopra by Mandiri telah menangani transaksi bisnis dengan volume Rp10.000 triliun dalam semester I-2024. 

Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di industri perbankan Indonesia. Bahkan, solusi dari Livin’ Merchant telah membantu lebih dari 2 juta pedagang UMKM di Indonesia menjadi digital hanya dalam waktu satu tahun.

Strategi BMRI Jadi Poin Penilaian Euromoney 

Selain itu, aspek perbedaan dari pesaing dalam kinerja dan strategi turut menjadi poin penilaian. Euromoney menilai, transformasi digital yang dilakukan oleh Bank Mandiri belum ada tandingannya di Indonesia, “Bank Mandiri digital transformation is unmatched in Indonesia."

“Dalam menentukan strategi bisnis, Bank Mandiri menerapkan konsep consumer oriented yang selalu berusaha mengikuti kebutuhan nasabah termasuk perkembangan tren serta teknologi," kata Darmawan.

"Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini dan tentunya hal ini pemantik semangat bagi Bank Mandiri untuk terus mempertahankan kinerja dan layanan yang terbaik untuk selalu berkontribusi pada ekonomi kerakyatan,” tuturnya.

Darmawan menambahkan, pengakuan ini sekaligus menjadi esensi kerja keras dan konsistensi seluruh Mandirian dalam komitmennya menyediakan layanan serta produk terbaik bagi nasabah dan masyarakat.

“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan dan kepercayaan dari stakeholder kami bahwa Bank Mandiri menghadirkan solusi keuangan terlengkap dan terbaik di Indonesia,” ujarnya.

Bidik Pertumbuhan Penyaluran Kredit hingga 18 Persen

Bank Mandiri optimistis pertumbuhan kinerja perseroan akan terus membaik dan sejalan dengan rencana bisnis perseroan ke depan. Penyaluran kredit secara konsolidasi diproyeksi mampu tumbuh 16 persen-18 persen di sepanjang 2024. 

Bank Mandiri akan memperkuat spesialisasi di segmen wholesale dan retail banking melalui strategi wholesale acceleration dengan memperluas ekosistem turunan wholesale melalui optimalisasi value chain. Juga akan terus menggali potensi kredit berdasarkan wilayah dan sektor untuk mencapai hasil yang optimal. 

Untuk segmen wholesale banking, sektor-sektor seperti jasa keuangan, perkebunan, transportasi, kesehatan, dan energi akan menjadi kontributor utama. Di sisi lain, sektor UMKM tetap menjadi prioritas penting bagi perseroan.

Bank Mandiri akan terus mendorong inklusi keuangan dengan memperluas akses kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini tidak hanya akan meningkatkan penetrasi kredit di segmen tersebut, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi domestik.  

“Pada segmen retail, kami akan berfokus pada sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi sesuai dengan karakteristik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing wilayah," ujar Darmawan. 

"Pendekatan ini memungkinkan kami untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” katanya. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE