BANKING

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp49,6 Triliun Sambut Lebaran 2023

Viola Triamanda/MPI 01/04/2023 13:35 WIB

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp49,6 triliun selama Ramadan hingga Lebaran 2023.

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp49,6 Triliun Sambut Lebaran 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp49,6 triliun selama Ramadan hingga Lebaran 2023. Alokasi ini meningkat sekitar 7,9% jika dibandingkan periode yang sama pada 2022.
 
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, persiapan ini dilakukan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 30 hari ke depan (29 Maret-26 April 2023).

Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi sekitar Rp16,5 triliun per hari selama periode tersebut.

“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 13.068 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak akhir bulan lalu hingga saat libur Lebaran,” kata Rudi dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).

Selain mesin ATM, kata Rudi, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.

“Kami telah melakukan preventive maintenance untuk sekitar 3.300 ATM dan 37.200 EDC yang berlokasi strategis seperti di rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata,” katanya.

Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu Mandiri e-money, Rudi menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan stock kartu hingga 735 ribu kartu yang dapat diperoleh di cabang, toko retail (Indomaret, Alfamart, dll), outlet resmi bankmandiri di ecommerce (Tokopedia, Blibli, Shopee), serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik.

"Dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga," pungkasnya.

(YNA)

SHARE