BANKING

Bank Mandiri (BMRI) Sokong Program Hilirisasi Prabowo Lewat Pembiayaan  

Anggie Ariesta 21/01/2025 13:35 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengungkapkan kontribusi perseroan terhadap program hilirisasi yang diusung pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.

Bank Mandiri (BMRI) Sokong Program Hilirisasi Prabowo Lewat Pembiayaan (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengungkapkan kontribusi perseroan terhadap program hilirisasi yang diusung pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria mengatakan, kontribusi perseroan tentu saja banyak melakukan pembiayaan, advokasi, bahkan memfasilitasi adanya investasi dari pelaku usaha dari luar negeri untuk dapat berpartisipasi dalam program hilirisasi yang ada di Indonesia, baik itu yang sifatnya berdasarkan tambang maupun non tambang. 

Terkait dengan target investasi dalam Mandiri Investment Forum (MIF) tahun ini, Bank Mandiri bersama dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengaku memang sangat besar. 

“Spesifik nominal kita align kan dengan target dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang tambahan di tahun ini saja mencapai Rp300 triliunan dibanding tahun sebelumnya. Sehingga kalau kita lihat investor dengan AUM USD18 triliun, hal-hal ini yang kami harapkan akan terealisasi setelah acara Mandiri Investment Forum tahun ini,” ungkap Eka dalam Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa (21/1/2025). 

Selain itu, Eka menuturkan, Bank Mandiri akan memastikan bahwa investor yang masuk ke Indonesia dapat memberikan nilai tambah bagi proyek hilirisasi yang ada.

"Kita juga memastikan bahwa investor yang akan masuk ke Indonesia benar-benar memberikan nilai tambah atau added value terhadap proyek-proyek hilirisasi di Indonesia," ujar Eka. 

Mandiri Sekuritas turut mendukung MIF 2025 dengan penyelenggaraan Site Visit dan Corporate Day yang akan dihadiri banyak investor asing, dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat dengan total dana kelolaan global sebesar USD18,65 triliun, meningkat dari MIF 2024 yang sebesar USD14 triliun. 

Eka menambahkan, cakupan investor yang sangat luas ini, merupakan hasil kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta Kantor Luar Negeri Bank Mandiri. 

“Kami berharap MIF 2025 dapat menjadi katalis dalam meningkatkan investasi berkelanjutan dan mendukung perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tutur Eka.

(Fiki Ariyanti)

SHARE