Bank Raya (AGRO) Perkuat ESG Lewat Kenaikan Kredit UMKM hingga Pengembangan Green Baking
Bank Raya (AGRO) terus memperkuat implementasi ESG melalui peningkatan pembiayaan UMKM hingga pengembangan Green Banking.
IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui peningkatan pembiayaan UMKM, pengembangan Green Banking, serta berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya.
Hingga September 2025, komposisi pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai 31,2 persen, meningkat dibandingkan posisi Desember 2024 sebesar 30,62 persen.
Selain pembiayaan UMKM, penerapan ESG juga tercermin dari kinerja Green Banking perseroan. Per September 2025, dana Digital Saving Bank Raya tercatat sebesar Rp1,75 triliun dengan jumlah pengguna Aplikasi Raya lebih dari 1,6 juta nasabah.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Sumber Daya Manusia Bank Raya, Danar Widyantoro menjelaskan bahwa perseroan tengah menyiapkan sejumlah inovasi digital berbasis ESG.
“Ke depannya dalam penerapan ESG, Bank Raya berencana melakukan pengembangan fitur Carbon Footprint di Aplikasi Raya yang menampilkan estimasi emisi CO2 dari aktivitas nasabah,” kata Danar dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
“Selain itu kami melakukan pengembangan Template Form Self-Assessment ESG yang akan digunakan dalam identifikasi dan evaluasi penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada produk bank,” sambungnya.
Danar menegaskan bahwa formulir tersebut akan menjadi bagian penting dalam proses penilaian risiko produk bank, terutama produk bank yang bertujuan untuk mendorong terciptanya produk dan layanan perbankan yang berkelanjutan serta memenuhi prinsip-prinsip ESG.
Bank Raya juga membukukan Green Lending sebesar Rp2,27 triliun untuk segmen UMKM dan menengah dengan kategori usaha berkelanjutan di sektor pengelolaan sumber daya alam hayati. Di sisi investasi, perseroan telah melakukan pembelian Green Bond senilai Rp73 miliar.
Implementasi keberlanjutan juga diterapkan melalui program Green Office, seperti penggunaan tumbler bagi karyawan untuk mengurangi sampah plastik hingga efisiensi energi guna menekan konsumsi listrik.
Tak hanya itu, Danar mengatakan penghargaan ESG Appreciation 2025 menjadi motivasi bagi Bank Raya untuk memperkuat agenda keberlanjutan.
“Bank Raya percaya bahwa implementasi ESG bukan sekadar kepatuhan, tetapi merupakan fondasi penting dalam membangun nilai perusahaan secara berkelanjutan,” katanya.
Bank Raya juga berhasil masuk dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI untuk periode Juni–November 2025, menunjukkan konsistensi penerapan ESG dalam seluruh kegiatan operasional
Secara keseluruhan, Bank Raya telah menerapkan ESG melalui 11 kegiatan utama yang meliputi Green Office, Carbon Emission, Operational Efficiency, Human Capital, Human Right, Financial Inclusion, CSR, Product Governance, Corporate Governance, Business Ethics, serta Information System & Cyber Security. Kesebelas kategori tersebut diturunkan menjadi 41 program yang dijalankan seluruh unit kerja.
Selain itu, perseroan aktif mendorong literasi keuangan melalui pendampingan komunitas pelaku usaha dan berbagai program edukasi. Hingga September 2025, Bank Raya telah menghadirkan lebih dari 100 episode Inspiraya di Instagram maupun tatap muka di Menara BRILiaN bersama pakar keuangan dan komunitas UMKM.
(Febrina Ratna Iskana)