BANKING

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah yang Menabung Otomatis Naik Hampir Tiga Kali Lipat

Syifa Fauziah/MPI 31/05/2024 02:01 WIB

Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatat jumlah nasabah yang memanfaatkan fitur menabung otomatis atau Tabungmatic terus naik.

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah yang Menabung Otomatis Naik Hampir Tiga Kali Lipat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatat jumlah nasabah yang memanfaatkan fitur menabung otomatis atau Tabungmatic terus meningkat.  

“Nasabah telah membuktikan kemudahan Tabungmatic, di mana adopsi kebiasaan menabung otomatis nasabah Bank Saqu naik hampir 3x lipat," kata Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta Marcella Pravinata dalam Diskusi Unfiltered Live #5 Big Alpha bersama Bank Saqu di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Dia mengatakan di fitur Tabungmatic, uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu akan diubah menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster dengan insentif menabung sebesar 10% per tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Hal itu pun sejalan dengan kebiasaan masyarakat saat ini yang gemar bertransaksi melalui QRIS. Sehingga hal itu menjadi kesempatan untuk berinovasi dan membantu membangun kebiasaan menabung masyarakat.

Lewat Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, nasabah Bank Saqu juga dapat mengelola keuangan menjadi lebih mudah dan menguntungkan.

Menurut data terbaru Bank Saqu, saat ini sudah ada lebih dari 500 ribu nasabah per kuartal I 2024. Dengan nasabah tersebut sudah ada 40% yang bertransaksi menggunakan QRIS.

Selain fitur yang inovatif, Bank Saqu juga menggelar insentif menarik seperti undian berhadiah motor Scoopy agar masyarakat semakin gemar menabung.

"Ke depannya Bank Saqu akan terus mengembangkan produk dan layanan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan keuangan yang aman, menyenangkan dan menguntungkan," ungkap Marcella.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Musni Hardi K Atmaja mengapresiasi Bank Saqu atas edukasi masyarakat melalui diskusi ini dan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran, terutama QRIS.

Ekonom Senior & Peneliti, Poltak Hotradero menambahkan, tabungan  diperlukan di dua sisi, dari pemerintah dan juga perorangan. Jumlah tabungan akan mendorong perekonomian negara, dimana jika peredaran uang di Indonesia menentukan GDP.

"Sementara untuk masyarakat, tabungan akan jadi modal fleksibilitas dimana orang yang memiliki tabungan akan memiliki fleksibilitas lebih banyak ketimbang yang tidak punya tabungan. Misalnya, seseorang yang berhadapan dengan pilihan hidup seperti berhenti kerja atau pindah kerja bisa melangkah lebih siap ke depannya," jelas Poltak.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ferry Irwandi, Co-Founder Malaka Project & Content Creator, seperti halnya gaya hidup, menabung memiliki landasan psikologis yang kuat. Hal terberat dari menabung adalah memulainya dan punya disiplin yang akan menjadikannya kebiasaan.

"Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan berupa insentif atau layanan keuangan yang dapat membantu seseorang membangun kebiasaan menabung.” jelasnya.

Untuk memanfaatkan fitur Tabungmatic tersebut, nasabah hanya perlu mengaktifkan fiturnya di aplikasi Bank Saqu. Lalu, tentukan nilai pembulatan yang diinginkan mulai dari Rp5.000, Rp10.000 dan Rp50.000.

Dengan adanya fitur ini, semakin banyak bertransaksi menggunakan QRIS Bank Saqu, secara tidak langsung nasabah juga akan semakin sering menabung.

(FRI)

SHARE