BANKING

Bank Sentral China Pangkas Bunga Acuan Jangka Pendek

Dian Kusumo Hapsari 22/07/2024 14:13 WIB

Bank Sentral China atau People Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga jangka pendek untuk pertama kalinya

Bank Sentral China Pangkas Bunga Acuan Jangka Pendek. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral China atau People Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga jangka pendek untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun terakhir sebagai upaya meningkatkan dukungan pertumbuhan sambil bergeser ke arah kebijakan baru. 

PBOC menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 10 basis poin menjadi 1,7 persen, seperti yang disampaikan Senin (22/7/2024). Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan mekanisme operasi pasar terbuka dan meningkatkan dukungan finansial untuk perekonomian, seperti disebut dalam pernyataan tersebut.

Pemangkasan bunga ini dilakukan setelah data resmi yang dirilis minggu lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat pada periode April-Juni ke laju terburuk dalam lima kuartal. Belanja konsumen yang goyah merusak ledakan ekspor, memberikan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk meningkatkan dukungan. 

"PBOC tidak menunggu sampai the Fed untuk memotong suku bunga terlebih dahulu. Hal ini mencerminkan bahwa mereka mungkin menyadari tekanan ke bawah pada ekonomi RRT, sehingga mereka perlu mengambil tindakan untuk mengatasi tantangan di dalam negeri," ujar Zhang Zhiwei, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.

Suku bunga tujuh hari dipandang sebagai suku bunga acuan di masa depan karena PBOC dalam beberapa minggu terakhir mengisyaratkan pergeseran ke arah suku bunga jangka pendek untuk memandu pasar. Hal ini akan mengurangi pentingnya suku bunga acuan satu tahun yang ada saat ini, yang dikenal sebagai suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah. 

PBOC terakhir kali menurunkan suku bunga tujuh hari sebesar 10 basis poin di bulan Agustus, bersamaan dengan pemotongan suku bunga MLF. Sejak saat itu, tekanan depresiasi mata uang telah membatasi ruang gerak bank sentral untuk menurunkan suku bunga. 

Pemangkasan ini dapat menjadi pertanda penurunan suku bunga pinjaman bank, atau suku bunga dasar kredit, yang akan diumumkan pada hari Senin pagi, menurut para ekonom. Para analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan tidak ada perubahan pada suku bunga pinjaman untuk jangka waktu satu tahun dan lima tahun sebelum penurunan suku bunga. 

Langkah ini kemungkinan akan menambah tekanan pada yuan karena Federal Reserve AS belum memulai jalur penurunan suku bunga, yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan September. 

PBOC kemungkinan harus meluncurkan langkah-langkah untuk "mendukung nilai tukar renminbi juga" karena penurunan suku bunga tidak diharapkan oleh pasar, menurut Serena Zhou, ekonom senior RRT di Mizuho Securities Asia Ltd.

(DKH)

SHARE