Bank Sentral Eropa Kerek Suku Bunga 25 Bps, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bank Sentral Eropa (ECB) mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4 persen pada Kamis (14/9/2023).
IDXChannel - Bank Sentral Eropa (ECB) mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4 persen pada Kamis (14/9/2023) waktu setempat.
Angka ini naik dari sebelumnya 3,75 persen, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah, tepatnya sejak mata uang Euro diperkenalkan pada 1999.
Suku bunga refinancing ECB, dan fasilitas pinjaman naik masing-masing menjadi 4,50 persen, dan 4,75 persen. Kebijakan ini merupakan kenaikan ke-10 kalinya berturut-turut, yang diambil ECB demi melawan inflasi di kawasan Eropa.
"Momentum inflasi masih terlalu kuat untuk dihentikan oleh ECB," kata Ekonom Danske Bank Piet Haines Christiansen, dilansir Yahoo Finance, Kamis ((14/9/2023).
Kendati ada pengetatan, ECB memberi sinyal bahwa level suku bunga saat ini adalah kenaikan yang terakhir.
Sebagian anggota Dewan ECB menganggap level suku bunga saat ini bakal dipertahakan dalam jangka waktu cukup lama demi membawa inflasi ke target 2 persen. Namun, hal ini berbeda dari sudut pandang Presiden ECB Christine Lagarde.
"Fokus (suku bunga)-nya memang akan bergerak maju, tapi kita tidak bisa mengatakannya bahwa kita sudah berada di puncak," kata Lagarde dalam konferensi pers, Kamis (14/9).
Eropa saat ini tengah menghadapi sejumlah kenaikan harga mulai dari pangan hingga bahan bakar, terlebih saat harga komoditas energi global mulai memanas.
Lagarde memperkirakan, inflasi Eropa akan turun menjadi sekitar 2,9 persen pada tahun 2024, dan 2,2 persen pada 2025.
Ekonom UBS Global Wealth Management Dean Turner memperkirakan, ECB bakal menahan level suku bunga saat ini hingga tahun depan, serta memulai penyusutan neraca keuangannya.
"Kami menilai suku bunga ini akan menjadi yang terakhir," ucapnya.
(RNA)