Bank Sentral Jepang Diprediksi Segera Akhiri Suku Bunga Negatif
Bank of Japan (BOJ) diprediksi segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatif.
IDXChannel - Bank of Japan (BOJ) diprediksi segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatif. Program ini telah berlangsung selama delapan tahun, dengan ekspektasi kenaikan upah historis yang meningkatkan prospek peralihan penting dari program stimulus besar-besaran pada minggu depan.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (16/3/2024), Pejabat BOJ menekankan bahwa berakhirnya suku bunga negatif akan bergantung pada hasil negosiasi upah tahunan antara pekerja dan pengusaha. Kenaikan gaji yang besar membuka jalan untuk mengakhiri kebijakan moneter ultra longgar.
“Jika perusahaan-perusahaan besar menawarkan kenaikan gaji yang besar, kemungkinan besar perusahaan-perusahaan kecil akan mengikuti langkah serupa sehingga mereka dapat menjaring cukup staf,” kata Yoshiki Shinke, ekonom eksekutif senior di Dai-ichi Life Research Institute.
“Ini akan memberikan BoJ kesempatan besar untuk mengakhiri suku bunga negatif pada bulan ini,” lanjutnya.
Sebuah jajak pendapat yang dirilis baru-baru ini menunjukkan 35% ekonom memperkirakan BOJ akan mengakhiri suku bunga negatif pada Maret, sementara 62% lainnya memproyeksikan tindakan tersebut akan dimulai pada April.
Di bawah gubernur sebelumnya, BOJ menerapkan program pembelian aset besar-besaran pada 2013 untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengerek inflasi. Bank sentral memperkenalkan suku bunga negatif dan pengendalian kurva imbal hasil (YCC) karena inflasi yang terus rendah.
Namun, tahun lalu, ketika pelemahan tajam yen mendorong kenaikan biaya impor, BOJ mulai melonggarkan kebijakan YCC.
Berakhirnya suku bunga negatif jangka pendek akan menjadi kenaikan suku bunga pertama di Jepang sejak 2007. (WHY)