BANKING

BCA Catat Portofolio Restrukturisasi Turun Seiring Pemulihan Bisnis Debitur

Anggie Ariesta 02/04/2024 07:30 WIB

BCA (BBCA) mencatat penurunan portofolio restrukturisasi kredit seiring berakhirnya restrukturisasi Covid-19 pada Maret 2024.

BCA Catat Portofolio Restrukturisasi Turun Seiring Pemulihan Bisnis Debitur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat penurunan portofolio restrukturisasi kredit seiring berakhirnya restrukturisasi Covid-19 pada Maret 2024.

"Dari total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori lancar (Kolektibilitas 1)," kata Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn saat dikonfirmasi MNC Portal, Senin (1/4/2024).

Menurut dia, portofolio kredit restrukturisasi BCA terus menurun seiring dengan pemulihan bisnis debitur. Selaras dengan hal tersebut, rasio loan at risk (LAR) BCA secara konsisten mencatatkan penurunan hingga menyentuh single digit, yaitu sebesar 6,9%, dibandingkan dengan 10,4% pada 2022.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) BCA terjaga di angka 1,9% pada 2023. Biaya provisi tercatat Rp2,3 triliun di 2023, atau turun sebesar Rp2,2 triliun dari tahun sebelumnya, seiring dengan perbaikan kualitas pinjaman.

Meskipun tren kualitas kredit BCA membaik, BCA tetap memiliki CKPN yang memadai. NPL coverage BCA sebesar 234,1% dan LAR coverage sebesar 69,7% pada tahun 2023, salah satu yang paling tinggi di industri perbankan.

Menurutnya, biaya pencadangan akan terus dikaji sejalan dengan perkembangan kualitas aset dan kondisi ekonomi.

"Ditopang oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang positif dan likuiditas yang solid, BCA tetap optimistis dalam penyaluran kredit dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, sehingga kualitas pinjaman tetap terjaga," pungkasnya.

(FRI)

SHARE