BANKING

Begini Prospek Kinerja OCBC (NISP) saat Resmi Akuisisi Bank Commonwealth

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/11/2023 14:05 WIB

Rencana PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengakuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC) dinilai baik secara prospek.

Begini Prospek Kinerja OCBC (NISP) saat Resmi Akuisisi Bank Commonwealth. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Rencana PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengakuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC) dinilai baik secara prospek. Sebab, diharapkan mampu mengangkat kinerja Bank Commonwealth menjadi positif.

“Diharapkan setelah menjadi pemilik baru Bank Commonwealth, NISP bisa membawa expertise yang mengelola Bank OCBC untuk meningkatkan kinerja,” ujar Vice President Infovesta Wawan Hendrayana dalam Market Buzz IDX Channel pada Jumat (17/11/2023).

Baca Juga:

Alasan OCBC (NISP) Akuisisi 99 Persen Saham Bank Commonwealth Senilai Rp2,2 Triliun

Lebih lanjut, Wawan menyebutkan, rencana akuisisi ini tidak akan membebani Bank OCBC NISP terutama dari sisi arus kas perseroan. Hal tersebut dikarenakan Bank OCBC NISP dinilai memiliki permodalan yang cukup untuk melakukan aksi korporasi ini.

Meski demikian, kinerja Bank OCBC NISP diproyeksikan akan mengalami sedikit penurunan pasca akuisisi Bank Commonwealth yang masih mencatatkan rugi. Namun, akan menambah aset perseroan.

Baca Juga:

Akuisisi Bank Commonwealth, OCBC (NISP) Ingin Perkuat Layanan di Segmen Ini

“Ini yang mungkin investor harus perhatikan juga. Tapi dalam jangka lebih panjang, diharapkan setelah strategi NISP masuk ke Bank Commonwealth, diharapkan profitabilitas akan naik,” tutur Wawan.

Baca Juga:

Bank Commonwealth Sambut Gembira OCBC (NISP) sebagai Pemilik Baru

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) pada Kamis (16/11/2023) telah melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99,00% saham di PT Bank Commonwealth (PTBC) dari CBA (Rencana Akuisisi).

Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (16/11/2023), OCBC NISP bermaksud untuk mengakuisisi sisa 1,00% saham PTBC dari pemegang saham lainnya. Rencana akuisisi ini akan memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pemenuhan kondisi lainnya.

Rencana akuisisi ini akan memerlukan persetujuan dari OJK, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pemenuhan kondisi lainnya. Setelah akuisisi selesai, PTBC akan diintegrasikan ke dalam OCBC Indonesia.

Penggabungan kemampuan kedua bank diyakini akan memperkuat platform OCBC Indonesia dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.

Sementara PTBC, antara lain, memiliki kemampuan yang komplementer dalam wealth management dan automotive joint financing yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC Indonesia.

(YNA)