BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga, Perbankan Kapan Turun?
Pemangkasan suku bunga BI dan The Fed akan menjadi katalis positif bagi pasar modal, sektor riil dan kredit perbankan
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) sudah memangkas suku bunganya. Hal ini akan menjadi katalis positif bagi pasar modal, sektor riil dan kredit perbankan
Namin, kapan perbankan mulai melakukan penyesuaian dengan menurunkan bunga simpanannya?
"Artinya, penurunan suku bunga acuan BI akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Hal itu akan diawali dengan menipisnya suku bunga deposito. Mengapa? Karena biaya dana (cost of fund) akan menipis pula," ujar Pengamat perbankan Paul Sutaryono kepada IDX Channel, Jumat (20/9/2024)
Paul menjelaskan, kemungkinan besar penurunan suku bunga acuan BI juga akan mendorong kenaikan pertumbuhan sektor properti terutama KPR.
"Namun, transmisi itu tidak berjalan serta merta. Tetapi hal itu membutuhkan waktu sekitar 3 bulan ke depan. Lho? Lantaran bank harus menghitung kembali aset dan kewajiban (assets and liabilities management)," kata Paul.
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan mengalami apresiasi (menguat) seiring dengan penurunan suku bunga acuan AS atau The Fed Fund Rate (FFR).
"Amat mungkin suku bunga acuan BI juga akan terus menipis ketika suku bunga acuan AS atau FFR turun 3 x hingga akhir 2024. Hal itu dapat terwujud sejauh tingkat inflasi tetap terkendali," tutur dia.
Berdasarkan data BI, suku bunga deposito perbankan memang mulai melandai di level 4,73 persen pada Agustus 2024 atau sama dengan bulan sebelumnya yaitu Juli 2024.
Namun, suku bunga deposito Agustus 2024 masih lebih tinggi jika dibandingkan pada akhir tahun lalu atau Desember 2023 di level 4,69 persen.
Sementara itu, suku bunga kredit per Agustus mencapai 9,21 persen atau turun dari bulan sebelumnya yaitu Juli 2024 sebesar 9,23 persen. Bahkan, suku bunga ini kian turun dari akhir Desember 2023 yang sempat mencapai 9,25 persen.
(DESI ANGRIANI)