BANKING

BI Guyur Likuiditas Rp384 Triliun ke Perbankan, Ini Rinciannya

Kunthi Fahmar Sandy 17/09/2025 15:33 WIB

Hingga minggu pertama September 2025, total insentif KLM mencapai Rp384 triliun

BI Guyur Likuiditas Rp384 Triliun ke Perbankan, Ini Rinciannya (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Bank Indonesia terus memperkuat implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan.

Hingga minggu pertama September 2025, total insentif KLM mencapai Rp384 triliun, yang disalurkan kepada kelompok bank BUMN dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) masing-masing sebesar Rp170 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp38,5 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp5,7 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni Pertanian, Real Estate, Perumahan Rakyat, Konstruksi, Perdagangan dan Manufaktur, Transportasi, Pergudangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM, Ultra Mikro, dan Hijau.

"Ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan melalui optimalisasi insentif pada sektor yang berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," katanya saat konferensi pers hasil RDG Rabu (17/9/2025).

Bank Indonesia (BI) baru saja memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 bps ke level 4,75 persen.

BI juga memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,75 persen dan suku bunga Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,50 persen.

Langkah ini menandai sikap akomodatif BI dalam memacu pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas rupiah.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE