BANKING

BI Ingatkan Risiko Global yang Meningkat Tajam Akibat Shutdown AS

Anggie Ariesta 19/11/2025 15:14 WIB

Kondisi ini dinilai akan menimbulkan tekanan yang lebih dalam pada perekonomian AS ke depannya.

BI Ingatkan Risiko Global yang Meningkat Tajam Akibat Shutdown AS (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mewaspadai risiko atas ketidakpastian di pasar keuangan global yang meningkat tajam imbas government shutdown Amerika Serikat (AS) yang berlangsung dalam jangka waktu lama.

Kondisi ini dinilai akan menimbulkan tekanan yang lebih dalam pada perekonomian AS ke depannya.

"Ketidakpastian pasar keuangan global meningkat di tengah terjadinya temporary government shutdown dan arah suku bunga kebijakan moneter AS," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Perry menambahkan, permasalahan global tersebut diperburuk oleh kebijakan perang tarif dagang yang tak kunjung mereda. Kombinasi faktor-faktor ini berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 akan lebih lemah dibandingkan realisasi tahun 2024.

"Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2025 diperkirakan tetap sekitar 3,1 persen lebih rendah dari realisasi pada tahun 2024," tutur Perry.

Perlambatan ekonomi, lanjut Perry, juga terjadi di beberapa negara besar seperti Jepang, China, dan India, yang disebabkan oleh permintaan domestik yang belum kuat.

Kontras dengan negara-negara tersebut, Perry mencatat bahwa ekonomi Eropa tumbuh lebih tinggi dari perkiraan. Peningkatan ini didukung oleh realisasi pertumbuhan di kuartal III 2025 yang ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi, seiring adanya pelonggaran kebijakan moneter.

(DESI ANGRIANI)

SHARE