BANKING

BI Malang Catat Perputaran Uang Meningkat hingga 2 Persen selama Libur Lebaran

Avirista M/Kontributor 01/05/2024 02:02 WIB

BI Malang mencatat perputaran uang mencapai Rp3,9 miliar selama masa libur lebaran.

BI Malang Catat Perputaran Uang Meningkat hingga 2 Persen selama Libur Lebaran. (Foto:Avirista/MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang mencatat perputaran uang mencapai Rp3,9 miliar selama masa libur lebaran. Perputaran keuangan itu merupakan estimasi dari beberapa dana yang masuk di bank-bank di wilayah kerja BI Malang.

Wilayah kerja BI Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

"Kemarin itu sekitar Rp3,9 miliar, khusus yang mendekati liburan," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Malang Febriana, saat ditemui usai acara Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji, dan Terdigitalisasi, yang diadakan Bank Indonesia Perwakilan Malang, Selasa sore (30/4/2024).

Dari uang senilai Rp 4,1 miliar yang disiapkan Bank Indonesia Malang, nyaris semuanya telah beredar di masyarakat. Jumlah itu membuat perputaran keuangan di masa lebaran ada kenaikan hingga 2 persen, dibandingkan lebaran tahun lalu. 

Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan perputaran keuangan yakni, panjangnya waktu libur lebaran Idul Fitri tahun 2024 ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Orang lebih banyak berkunjung ke sini, secara umum juga waktu liburan yang lebih panjang, sehingga bank-bank itu antisipatif untuk penarikan selama libur panjang ini," ujarnya.

Ia menyebut, aktivitas perdagangan di wilayah Kota Malang dan Kota Batu, selama masa Ramadan dan libur lebaran juga membuat perputaran ekonomi tinggi. Selain transaksi perdagangan, BI Malang mencatat sektor perbankan juga menyumbangkan perputaran keuangan tinggi.

"Beberapa pusat-pusat di wilayah Malang raya kota Malang dan Kota Batu, mengalami peningkatan. Jadi itu kira-kira yang disampaikan perbankan uang yang kembali ke Bank Indonesia setelah libur panjang, itu pun juga uang yang jelek," ujarnya.

"Jadi bukan uang-uang yang bagus-bagus, jadi sasaran BI untuk mengedarkan uang dengan baik, dalam kualitas yang layak edar itu tercapai," tuturnya.

Sementara itu Kepala Deputi Bank Indonesia Jawa Timur M. Noor Nugroho menyebut, secara keseluruhan di Jawa Timur juga mengalami perputaran keuangan yang positif selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini pun mempengaruhi daya beli masyarakat yang juga meningkat.

"(Daya beli masyarakat) Ada indikasi meningkat, tidak lepas adanya Pilpres dan juga Ramadan, dan triwulan keduanya ada Idul Fitri otomatis konsumen, mulai melakukan konsumsi di akhir Maret atau triwulan satu 2024," kata M. Noor Nugroho.

(FRI)

SHARE