BANKING

BI Ramal Rupiah Terus Menguat, Bath Thailand hingga Yen Jepang Lewat

Desi Angriani 21/08/2024 14:59 WIB

Nilai tukar Rupiah akan terus menguat seiring dengan meningkatnya aliran masuk modal asing dan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

BI Ramal Rupiah Terus Menguat, Bath Thailand hingga Yen Jepang Lewat (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar Rupiah akan terus menguat seiring dengan meningkatnya aliran masuk modal asing dan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global. 

Kurs Rupiah menguat 5,34 persen ke level Rp15.430 USD hingga 20 Agustus 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2024. 

Penguatan ini lebih tinggi dibandingkan apresiasi mata uang Baht Thailand 4,22 persen, Yen Jepang 3,25 persen, Peso Filipina 3,20 persen, dan Won Korea 3,04 persen. 

"Dengan perkembangan tersebut, apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023, tingkat depresiasi Rupiah lebih kecil dari depresiasi Rupee India, Peso Filipina, dan Won Korea," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Perry menjelaskan, seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI.

"Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri," tutur Perry.

Hingga 19 Agustus 2024, posisi instrumen SRBI tercatat sebesar Rp899,50 triliun, SVBI USD1,73 miliar, dan SUVBI USD168 juta.

Penerbitan SRBI telah mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri. Hal ini tercermin dari kepemilikan nonresiden yang mencapai Rp243,27 triliun (27,04 persen dari total outstanding). 

Implementasi Primary Dealer (PD) sejak Mei 2024 juga memperkuat efektivitas SRBI sebagai instrumen moneter dalam mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi. 

(DESI ANGRIANI)

SHARE