BI Rate Berpeluang Turun Bulan Ini Meski Inflasi Melonjak
Kenaikan inflasi sebesar 1,95 persen pada April 2025 dinilai masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate pada kuartal II-2025.
IDXChannel - Kenaikan inflasi sebesar 1,95 persen pada April 2025 dinilai masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate pada kuartal II-2025.
Ekonom Maybank Investment Banking Group Brian Lee Shun Rong menilai BI dapat melonggarkan suku bunga apabila stabilitas rupiah masih terjaga.
“BI dapat mengambil kesempatan untuk memangkas BI Rate pada bulan Mei, jika tekanan rupiah tetap terkendali selama bulan tersebut,” kata Brian dalam Indonesia Economics, Jakarta, dikutip pada Selasa (6/5/2025).
Sedianya, lonjakan inflasi disebabkan oleh faktor non-demand. Sehingga, kata dia, tidak menutup opsi pelonggaran moneter.
"Kenaikan inflasi terutama berasal dari pencabutan subsidi listrik dan lonjakan harga emas. Bukan karena penguatan konsumsi domestik," kata Brian.
Inflasi inti tercatat stabil di level 2,5 persen. Sementara itu, Maybank menilai permintaan masyarakat dinilai masih lemah, tercermin dari merosotnya indeks kepercayaan konsumen di tengah ketidakpastian global akibat tarif dagang.
Sementara itu, stabilisasi nilai tukar menjadi salah satu pertimbangan utama. Rupiah tercatat sempat menguat 2,5 persen terhadap dolar AS pada awal Mei, didorong oleh membaiknya sentimen global dan sinyal de-eskalasi ketegangan dagang AS.
Maybank memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen dalam waktu dekat. Sesuai jadwal, BI akan menggelar pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21 Mei 2025.
“Ada kemungkinan yang lebih besar bahwa BI akan dapat melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan berikutnya tanggal 21 Mei, di tengah stabilnya rupiah,” ujarnya.
(Dhera Arizona)