BANKING

BI Rate Berpotensi Turun Jadi 5,5 Persen di Bulan Ini

Anggie Ariesta 19/05/2025 13:29 WIB

Prediksi ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin.

BI Rate Berpotensi Turun Jadi 5,5 Persen di Bulan Ini (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  – Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memprediksi adanya ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuannya, BI Rate, sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen pada bulan ini.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan, prediksi ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin menjadi 4 persen pada paruh kedua tahun ini. 

Andry menjelaskan The Fed masih mencermati perkembangan inflasi di Amerika Serikat, terutama terkait dengan potensi kenaikan biaya input di industri manufaktur akibat tarif perdagangan. Namun, jika inflasi dapat terkendali, ruang penurunan suku bunga The Fed akan terbuka.

"Dan kalau kita lihat sekarang, apa implikasi kepada Bank Indonesia Rate, BI Rate? Kita memang melihat akan adanya ruang kemudian BI Rate dipangkas sekali lagi, dari angka 5,75 persen ke angka 5,5 persen," ujar Andry dalam Mandiri Economic Outlook Q2 2025 di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Lebih lanjut, Andry menilai bahwa momentum penurunan BI Rate saat ini cukup pas untuk mendorong dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Selain itu, tekanan terhadap nilai tukar rupiah dinilai tidak akan setinggi pada kuartal I 2025, dan inflasi di Indonesia juga masih terkendali dalam kisaran target Bank Indonesia. 

Terakhir, tingkat suku bunga acuan Indonesia dinilai masih relatif kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain.

Head of Macroeconomic & Financial Market Research Department Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina menambahkan bahwa kinerja ekspor Indonesia pada kuartal II 2025 masih terlihat cukup kuat, sehingga memberikan dukungan dari sisi devisa hasil ekspor. 

Meskipun demikian, pihaknya tetap mewaspadai dinamika harga komoditas dan perkembangan negosiasi perdagangan di Amerika Serikat.

"Tadi sudah disebutkan oleh Pak Asmo. Kita expect ada kemungkinan penurunan suku bunga (BI) 25 basis point tahun ini," kata Dian.

Dengan demikian, Bank Mandiri melihat adanya peluang bagi Bank Indonesia untuk memberikan dukungan kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE