BANKING

BI Salurkan Likuiditas ke Perbankan Capai Rp259 Triliun hingga Akhir Oktober 2024

Kunthi Fahmar Sandy 20/11/2024 14:51 WIB

Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik.

BI Salurkan Likuiditas ke Perbankan Capai Rp259 Triliun hingga Akhir Oktober 2024 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia telah menyalurkan insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) sebesar Rp259 triliun.

Jika dirinci, kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun. Sementara bank swasta nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun, BPD sebesar Rp24,7 triliun, dan kantor cabang bank asing (KCBA) sebesar Rp2,6 triliun. 

"Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta Kamis (20/11/2024).

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik. Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi terjaga kuat, terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Industri. 

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 9,25 persen (yoy), 13,63 persen (yoy), dan 11,01 persen (yoy) pada Oktober 2024. 

Sedangkan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,93 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 4,76 persen (yoy).

(kunthi fahmar sandy)

SHARE