BI Sebut Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia Salah Satu Tercepat di Dunia
Pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital (EKD) Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di dunia.
IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital (EKD) Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di dunia. Hal ini seperti diungkap oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
"Saat ini Indonesia sudah menjadi the fastest growing digital economy," katanya saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit and Expo (FEKDI x IFSE) 2025, Kamis (30/10/2025).
Perry menyebut, selama lima tahun terakhir ekonomi dan keuangan digital Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Menurutnya, ini tercermin dari implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sejak pertama diluncurkan pada 2019 lalu, QRIS telah menjangkau hampir 60 juta pengguna, dengan sekitar 93 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM, menjadikannya salah satu instrumen utama dalam mendorong inklusi ekonomi dan digitalisasi transaksi di seluruh penjuru negeri.
Pada triwulan III 2025, volume transaksi pembayaran digital mencapai 12,99 miliar transaksi atau tumbuh 38,08 persen (yoy), sejalan dengan perluasan akseptasi dan kanal pembayaran digital.
Keberhasilan ini menurut Perry menjadi dasar bagi BI untuk melangkah ke fase berikutnya melalui BSPI 2025-2030, yang akan menjadi panduan baru dalam memperkuat dan memperluas ekosistem ekonomi dan keuangan digital nasional.
“BI tahun lalu sudah meluncurkan BSPI 2030. Setelah 5 tahun terakhir berhasil melakukan transformasi digital sistem pembayaran dan keuangan melalui BSPI 2019-2025, kita ingin maju ke 2030 dengan BSPI 2030,” ujarnya.
Salah satu wujud dari perluasan ekonomi dan keuangan digital nasional ini adalah melalui pengembangan QRIS Antarnegara. Hingga kini, kerja sama QRIS telah terjalin dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
Dalam acara FEKDI x IFSE 2025, BI turut mengumumkan inisiatif baru dengan Korea Selatan yang saat ini masuk dalam tahap sandboxing sebelum diimplementasikan secara penuh. Di samping itu juga dilakukan peluncuran QRIS Tanpa Pindai (TAP) fitur tap in-tap out di lima moda transportasi Jabodetabek dan sarana parkir.
(kunthi fahmar sandy)