BI Turunkan Suku Bunga Sebanyak Lima Kali Sejak September 2024
Bank Indonesia menyampaikan bahwa suku bunga BI Rate sudah diturunkan 5 kali sejak September 2024 sebesar 125 bps, sehingga sekarang menjadi 5 persen.
IDXChannel - Bank Indonesia menyampaikan bahwa suku bunga BI Rate sudah diturunkan 5 kali sejak September 2024 sebesar 125 bps, sehingga sekarang menjadi 5 persen.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja Penyampaikan Pokok-Pokok RUU APBN 2025 di DPR RI (21/8/2025).
Menurut Perry, ini merupakan suku bunga terendah sejak tahun 2022. "Kami terus mencermati ruang penurunan BI Rate untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk menurunkan yield SBN," katanya.
Saat ini yield SBN untuk 10 tahun telah turun menjadi 6,4 persen, dan tentu saja ke depan BI harapkan akan turun.
“Kami di Bank Indonesia sebagai bagian dari NKRI, terus menjalin sinergi yang sangat kuat dengan pemerintah untuk mendukung program-program Presiden dalam Asta Cita," tuturnya.
Di samping itu, BI terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak global dengan terus melakukan intervensi, baik di offshore market Non Delivery Forward (NDF) maupun melalui Domestik NDF dan spot.
"Alhamdulillah bahwa nilai tukar rupiah terhadap USD yang pada 2 April 2025 sebesar Rp17.300, sekarang sudah menguat menjadi Rp16.250," tutur dia.
BI juga telah membeli SBN dengan jumlah Rp186 triliun, belum termasuk untuk debt switching. InsyaAllah, kami akan terus lakukan koordinasi bersama Menkeu," katanya.
Dia melanjutkan, BI memberikan insentif likuiditas kepada Bank-bank dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas pendukung Asta Cita, yang sekarang sudah mencapai Rp384 triliun.
"Setelah Malaysia, Singapura, dan Thailand, digitalisasi QRIS, InsyaAllah juga akan dipakai di Jepang. Kami juga akan melanjutkan implementasi digitalisasi QRIS dengan China dan Arab Saudi dengan mengedepankan local currency transaction," ujar Perry.
Adapun sampai saat ini penggunaan Local Currency Transaction dengan Jepang adalah setara dengan USD4-5 Miliar, dan dengan China setara dengan USD6-7 Miliar.
(kunthi fahmar sandy)