BANKING

BI Ungkap Segini Besar Potensi Digitalisasi di Indonesia

Dhera Arizona 13/06/2024 20:35 WIB

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, potensi digitalisasi di Indonesia sangat tinggi.

BI Ungkap Segini Besar Potensi Digitalisasi di Indonesia. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, potensi digitalisasi di Indonesia sangat tinggi. Sebab, penetrasi digital juga pesat karena didominasi milenial dan Gen Z yang populasinya mencapai 52,81 persen dari jumlah penduduk Indonesia yakni 270,20 juta.

Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Diana Yumanita mengatakan, milenial dan Gen Z yang merupakan digital savvy rata-rata menghabiskan waktu di internet selama delapan jam 36 menit per hari.

Kemudian, rata-rata waktu yang dihabiskan di sosial media selama tiga jam 17 menit per hari.

"Gen Z dan milenial ini sangat digital savvy. Mereka habiskan waktunya di internet delapan jam per hari. Sosmed tiga jam. Kenapa? Karena smartphone. Mereka bisa belanja online, investasi, dan manfaatkan gaya hidup," ujarnya dalam Dialog Inspiratif AstraPay dengan tema 'Pengembangan Literasi Keuangan Digital Berbasis QRIS: Pendekatan Inovatif untuk Wilayah Indonesia' di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Lebih lanjut, kata dia, sebanyak 99 persen dari milenial dan Gen Z mengakses internet melalui smartphone, dan hanya 1 persen melalui laptop.

Diana menegaskan, penetrasi digital melalui penggunaan smartphone hanya 44,4 persen pada 2017. Kemudian, butuh waktu 10 tahun untuk meningkat 10 kali lipat.

"Oleh karena itu, dengan melihat betapa besarnya potensi digital di negeri ini, maka bisa melihat bahwa pembayaran digital bisa meningkatkan inklusivitas," kata dia.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 4,47 miliar dengan nominal transaksi mencapai Rp459,4 triliun sejak 2021 hingga kuartal I-2024.

BI meluncurkan QRIS pertama kali pada 17 Agustus 2019 dan berlaku secara efektif secara nasional pada 1 Januari 2020.

BI telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan sistem pembayaran digital pada optimalisasi QRIS di Indonesia. 

Salah satu kelebihan yang sudah bisa dirasakan adalah transaksi menggunakan QRIS dapat dilakukan di lintas negara, seperti di Malaysia, Thailand, dan yang terbaru di Singapura.

(YNA)

SHARE