BANKING

BI: Volume Transaksi Digital Bisa Meroket 14 Kali Lipat hingga 10,05 Miliar di 2030

Dian Kusumo Hapsari 24/08/2024 06:19 WIB

Bank Indonesia (BI), Ryan Rizaldy menyebutkan bahwa volume transaksi digital di 2030 bisa mencapai angka yang fantastis, tumbuh hingga 14 kali lipat. 

BI: Volume Transaksi Digital Bisa Meroket 14 Kali Lipat hingga 10,05 Miliar di 2030. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Ryan Rizaldy menyebutkan bahwa volume transaksi digital di 2030 bisa mencapai angka yang fantastis, tumbuh hingga 14 kali lipat. 

"Dari yang sebesar 0,6 miliar transaksi bisa naik menjadi 10,05 miliar transaksi," ujar Ryan dalam Pelatihan Wartawan BI di Nusa Dua, Bali pada Jumat malam (23/8/2024).

Ryan menyebutkan bahwa penggerak kenaikan volume transaksi digital ini adalah generasi Y dan generasi Z. "Mereka ini yang akan semakin dominan peranannya di ekonomi nanti sampai dengan tahun 2030," tambahnya.

Di sisi lain, di tahun tersebut juga akan ada yang namanya generasi Alpha. "Jadi yang menentukan selera atau preferensi membayar dengan transaksi digital ini bukan generasi X, tapi mungkin generasi Y dan Z," ucap Ryan.

Tentunya, sambung dia, kenaikan volume transaksi digital hingga 14 kali lipat ini menjadi PR bagi infrastruktur keuangan. "Pertanyaannya, mesinnya sanggup tidak meng-handle itu? Apakah BI-FAST atau mungkin infrastruktur yang dijalankan oleh swasta sanggup tidak?" tutur Ryan.

Maka dari itu, BI menyebut bahwa perlu dilakukan sesuatu agar kenaikan volume transaksi digital jumbo ini bisa dijawab dan direspon dengan baik. Infrastruktur harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan sanggup menjawab kebutuhan transaksi digital yang naik hingga 14 kali lipat itu. 

"Ini juga harus sinergis, karena tidak mungkin ditanggung sendirian semuanya oleh BI-FAST," tandas Ryan.

(Dian Kusumo Hapsari)

SHARE