BANKING

BOJ: Tidak Ada Kenaikan Suku Bunga Saat Pasar Keuangan Tak Stabil

Dian Kusumo Hapsari 07/08/2024 10:36 WIB

 Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Shinichi Uchida mengirimkan sinyal dovish yang kuat di tengah volatilitas pasar keuangan yang bersejarah di Jepang

BOJ: Tidak Ada Kenaikan Suku Bunga Saat Pasar Keuangan Tak Stabil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Shinichi Uchida mengirimkan sinyal dovish yang kuat di tengah volatilitas pasar keuangan yang bersejarah di Jepang dengan berjanji untuk menahan diri dari kenaikan suku bunga ketika pasar tidak stabil.

Yen melemah lebih dari 2 persen terhadap dolar dan saham-saham rebound segera setelah komentarnya, yang merupakan komentar publik pertama dari anggota dewan BOJ sejak bank tersebut menaikkan suku bunga pada 31 Juli.

"Saya percaya bahwa bank perlu mempertahankan pelonggaran moneter dengan tingkat suku bunga kebijakan saat ini untuk saat ini, dengan perkembangan pasar keuangan dan pasar modal di dalam dan luar negeri yang sangat tidak stabil," ujar Uchida dalam pidatonya pada Rabu (7/8/2024) di hadapan para pemimpin bisnis lokal di Hakodate, Jepang bagian utara.

Uchida berbicara setelah terjadi perubahan besar pada harga-harga saham karena indeks-indeks acuan membukukan penurunan yang dalam yang diikuti oleh kenaikan tajam selama dua hari sebelumnya.

Deputi gubernur menyarankan bahwa bank akan mempertimbangkan dengan hati-hati kondisi pasar keuangan dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan suku bunga di masa depan.

"Berbeda dengan proses kenaikan suku bunga kebijakan di Eropa dan Amerika Serikat, ekonomi Jepang tidak berada dalam situasi di mana bank dapat tertinggal di belakang kurva jika tidak menaikkan suku bunga kebijakan pada kecepatan tertentu," kata Uchida. "Oleh karena itu, bank tidak akan menaikkan suku bunga kebijakan ketika pasar keuangan dan pasar modal tidak stabil."

Uchida, arsitek kebijakan veteran, yang sangat terlibat dalam merancang program pelonggaran moneter besar-besaran BOJ yang berlangsung selama lebih dari satu dekade, secara luas dikenal karena memainkan peran penting dalam memetakan perjalanan Gubernur Kazuo Ueda menuju normalisasi kebijakan.

BOJ mengakhiri kebijakan ultra-longgar pada Maret dengan kenaikan pertama dalam 17 tahun terakhir.

Uchida mencatat pada Rabu bahwa pihak berwenang perlu memantau potensi dampak pada harga dan ekonomi secara keseluruhan yang berasal dari pergerakan pasar, dan lintasan untuk suku bunga Jepang dapat bergeser bergantung pada dampak tersebut.

Rebound yen baru-baru ini telah mengurangi risiko kenaikan inflasi, tambahnya.

(Dian Kusumo Hapsari)

SHARE