Bos BCA Soroti Rekening Saldo Minim, Harap Bisa Tambah Nasabah Berkualitas di 2023

Bos BCA, Jahja Setiaatmadja, menyoroti nasabah yang buka rekening namun tidak banyak transaksi atau saldo minim. Padahal perbankan untung jika banyak transaksi.

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat total jumlah nasabah sudah mencapai 34 juta orang. Angka tersebut sudah sesuai target perseroan.

Dari jumlah tersebut, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan jumlah nasabah baru mencapai 28,6 juta. Itu karena ada nasabah yang mempunya rekening satu atau dua lebih.

Di sisi lain, dia menyoroti kualitas nasabah BCA. Menurut dia, masih ada nasabah yang membuka rekening namun tidak banyak melakukan transaksi.

"Jumlah rekening dan transaksi ini berbeda, kalau jumlah rekening yang kita liat belum tentu dia bertransaksi, jadi tahun ini kami lebih mengkonsolidasi bagaimana kita liatin yang masih saldo-saldo minim, belum banyak transaksi apa sih kesulitannya," dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (3/4/2023).

Menurut Jahja, perbankan bisa diuntungkan jika rekening banyak dibarengi dengan aktivitas transaksi yang juga banyak. "Tentu kita akan terus targetkan bertambah tetapi dengan yang lebih berkualitas," katanya.

Sebelumnya, BCA menargetkan jumlah nasabah yang bertransaksi lewat rekening dana murah atau current account saving account (CASA) terus meningkat sejalan dengan pengembangan digital yang terus dilakukan BCA.

Perusahaan yang berkode saham BBCA ini ini menargetkan jumlah nasabah CASA bisa mencapai 30 juta pada tahun 2023.

BCA mengoptimalkan layanan pembukaan rekening secara online. Walaupun secara online, nasabah selanjutnya tetap datang ke kantor cabang untuk melakukan banyak transaksi.

Selama dua tahun terakhir masa pandemi Covid-19, jumlah nasabah BCA mengalami pertumbuhan 37%. Nasabah tersebut aktif melakukan transaksi mobile banking BCA sehingga jumlah user layanan tersebut juga meningkat substansial.

(FRI)