BANKING

Bos BRI Pelajari Lima Hal dari Kolapsnya Silicon Valley Bank

Anggie Ariesta 28/03/2023 13:45 WIB

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mempelajari lima hal dari bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).

Bos BRI Pelajari Lima Hal dari Kolapsnya Silicon Valley Bank (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mempelajari lima hal dari bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Pertama, reputation risk sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank.

"Yang pertama mungkin ini menurut analisis kami, jadi berita terkait penjualan saham perusahaan oleh petinggi-petinggi SVB itu berpengaruh terhadap reputation risknya berita terkait unrealized loss surat berharga itu sangat berpengaruh," kata Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) BUMN Perbankan (Himbara) dengan Komisi VI DPR, Selasa (28/3/2023).

Kedua, liquidity risk. Menurut Sunarso, SVB tidak punya likuiditas memadai untuk kebutuhan jangka pendek, yang dia bilang sangat berbahaya.

Ketiga market risk. Dampak kenaikan fed fund rate (FFR) dari 0,25% menjadi 4,75% menyebabkan unrealized loss naik. "Saya pribadi melihat market risk nya luar biasa, jadi aset-aset mereka (SVB) berpotensi rugi. Potensi ruginya 15,54% terhadap modal," ungkap Sunarso.

Pembelajaran keempat, concentration risk. Nasabah SVB sendiri terkonsentrasi di sektor startup dan teknologi. Adapun 55% Surat Berharga SVB merupakan MBS, 79,5% Surat Berharga SVB juga bertenor panjang diatas 10 tahun. Sedangkan 95% deposit merupakan Non Maturity Deposit (giro/tabungan)

"Makanya kami tidak mau kumpulkan portofolio di satu keranjang saja, karena ini bahaya," katanya.

Kelima, Role of Regulatory atau tidak tersedianya fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dari regulator. Kemudian, terjadinya kelonggaran terhadap kewajiban liquidity coverage ratio (LCR) dan net stable funding ratio (NSFR).

(DES)

SHARE