Bos The Fed Prediksi Sejumlah Bank AS Terancam Kolaps, Ini Penyebabnya

Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperkirakan sejumlah bank kecil di Amerika Serikat (AS) akan tutup atau terpaksa merger pada masa mendatang.

IDXChannel - Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperkirakan sejumlah bank kecil di Amerika Serikat (AS) akan tutup atau terpaksa merger pada masa mendatang. Bank regional tertekan oleh pelemahan di sektor real estate komersial.

Meski demikian, Powell menegaskan bahwa kondisinya sejauh ini masih terkendali. Dia optimistis ekonomi AS tidak akan mengalami krisis keuangan dengan skala seperti pada 2008.

16 tahun lalu, sejumlah raksasa Wall Street dan ratusan bank kolaps. Krisis berskala global tersebut dipicu permasalahan di sektor properti AS.

“Saya kira krisis seperti pada 2008 tidak akan terulang,” kata Powell dalam wawancara dengan program televisi CBS 60 Minutes, dilansir dari Yahoo Finance pada Senin (5/2/2024).

“Saya pikir situasinya masih bisa ditangani,” tambahnya.

Baru-baru ini, New York Community Bancorp (NYCB) mengejutkan Wall Street. Bank regional tersebut memangkas dividennya, melaporkan kerugian kuartalan yang mengejutkan, dan menyisihkan jutaan dolar untuk kerugian pinjaman di masa depan terkait dengan kepemilikan real estat komersial. 

Sejak saat itu, saham NYCB terus mengalami penurunan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi bank-bank regional di AS.

"Beberapa bank kecil mungkin harus ditutup atau digabung karena kerugian terkait dengan jatuhnya nilai properti di seluruh AS," terangnya.

"Namun, kami telah memeriksa neraca keuangan bank-bank besar, dan tampaknya kondisinya masih terkendali,” lanjut Powell.

Bankk regional memiliki lebih banyak eksposur terhadap sektor properti dibandingkan institusi keuangan besar. Untuk bank dengan aset lebih dari USD100 miliar, pinjaman real estat komersial hanya menyumbang 13% dari total kredit. Untuk bank kecil, angkanya bisa mencapai 44%. (WHY)