BRI (BBRI) Jadi Jawara Penyalur KUR, Gelontor Rp185 Triliun di 2024
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun sepanjang 2024.
IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun sepanjang 2024.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, penyaluran KUR ini mampu menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Selama satu tahun di 2024, BRI menyalurkan KUR Rp185 triliun dan ini menjadikan BRI penyalur KUR tertinggi di antara perbankan nasional lainnya," kata Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (12/2/2025).
KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM. Sumber dana KUR 100 persen berasal dari sumber dana bank, sedangkan sebagian porsi bunga yang harus dibayar oleh nasabah mendapat subsidi dari pemerintah.
Selain KUR, Holding Ultra Mikro (UMi) merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan akses layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha, khususnya di segmen Ultra Mikro (UMi).
Setelah terbentuk pada 2021, Holding UMi telah memperluas layanannya melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kini Holding Ultra Mikro telah melayani lebih dari 180 juta nasabah simpanan dan 36,9 juta nasabah pinjaman dengan penyaluran kredit sebesar Rp628,67 triliun.
Jumlah Agen BRILink Meningkat
Ada juga AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen atau mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah AgenBRILink mencapai 1,06 juta, meningkat 324 ribu agen dibanding tahun sebelumnya dengan volume transaksi sebesar Rp1.583 triliun. Agen-agen tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.
Kemudian Desa BRILian merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifik, seperti desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian dan sebagainya. Hingga akhir Desember 2024, BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia.
Selain itu, PARI (Pasar Rakyat Indonesia) merupakan platform terintegrasi yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM ekosistem berdasarkan komoditas. Hingga saat ini tercatat telah digunakan oleh 85 ribu user PARI.
Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster atau kelompok usaha. Saat ini, BRI telah membina 38.574 klaster usaha di seluruh Indonesia.
Platform online yang bertujuan melakukan tracking dan monitoring UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini, sudah terdapat 8,9 juta user yang menggunakan LinkUMKM.
Terakhir ada Rumah BUMN yang merupakan wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM. Kini, BRI telah memiliki 54 rumah BUMN dengan 433 ribu pelaku UMKM binaan.
(Fiki Ariyanti)