BANKING

BSI (BRIS) Raup DPK Rp13 Triliun dari Empat Segmen Bisnis di Mei 2025

Anggie Ariesta 23/06/2025 17:16 WIB

BSI (BRIS) mencatatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp13 triliun di Mei 2025. Angka tersebut tumbuh 12,81 persen year to date (YTD) per Mei 2025.

BSI (BRIS) Raup DPK Rp13 Triliun dari Empat Segmen Bisnis di Mei 2025. (Foto: Anggie/Inews Media Group)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp13 triliun di Mei 2025. Angka tersebut tumbuh 12,81 persen year to date (YTD) per Mei 2025.

Capaian tersebut ditopang oleh empat segmen bisnis layanan keuangan syariah, yaitu segmen haji dan umrah, pendidikan Islam, halal lifestyle, dan organisasi Islam.

>

“Dari Islamic ecosystem yang berfokus pada layanan haji dan umrah, islamic education dan halal lifestyle, sociobisnis dan organisasi islam, BSI memperoleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang positif meski kondisi likuiditas saat ini masih menantang,” kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna dalam Press Conference BSI International Expo 2025, Senin (23/6/2025). 

Secara rinci, penempatan dana dari travel haji khusus dan layanan kesehatan Islam tercatat mencapai Rp3,2 triliun. 

BSI juga mengelola tabungan haji dengan outstanding sebesar Rp14 triliun dari 5,8 juta rekening.

Kontribusi dari pendidikan Islam tumbuh 10,2 persen secara YTD senilai Rp4 triliun, serta sektor socio bisnis dan organisasi Islam melonjak 24,56 persen secara YTD atau Rp5 triliun. 

Momentum pertumbuhan tersebut menjadi latar belakang kuat penyelenggaraan BSI International Expo 2025 pada 26–29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Mengusung tema “Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”, acara tersebut menjadi ajang unjuk komitmen BSI dalam memperkuat ekosistem halal dan mengakselerasi digitalisasi layanan berbasis prinsip syariah.

Anton menuturkan, gelaran ini menjadi etalase wujud komitmen tanpa henti BSI untuk ekosistem ekonomi halal Indonesia dan di kancah global.

Dalam acara International Expo tahun ini, BSI akan menampilkan layanan komprehensif dari hulu ke hilir, termasuk BSI Haji & Umrah, BSI Griya, BSI OTO, Islamic education, halal lifestyle, hingga BSI Bank Emas yang sudah resmi diluncurkan sejak Februari 2025.

“Inovasi dan terobosan yang akan dihadirkan di expo difokuskan pada ekosistem halal dan layanan bank emas BSI,” ujar Anton.

Bisnis Emas BSI Melonjak

Di sisi lain, bisnis emas BSI juga mengalami lonjakan signifikan. Per April 2025, emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton, terdiri atas cicil emas (10,2 ton), gadai emas (7,3 ton), dan BSI Emas melalui superapp BYOND by BSI (0,83 ton). 

Volume transaksi emas menembus 5,95 ton, mencerminkan pertumbuhan lebih dari 100 persen month to date pada kanal digital BYOND.

SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih menambahkan, melalui Expo ini, BSI akan memperkenalkan lebih banyak inovasi digital termasuk superapps BYOND, BEWIZE, layanan cash management, QRIS, dan BSI Bank Emas.

“Ini komitmen kami untuk terus berinovasi, mempersembahkan layanan digital yang modern, inovatif dan inklusif,” ujar Saut.

>

Tak hanya menghadirkan produk, BSI International Expo 2025 ini juga menjadi platform business matching UMKM dengan pelaku industri dari lebih dari 20 negara, serta panggung bagi pelaku UMKM binaan BSI yang telah memperoleh pembiayaan Rp49,3 triliun untuk lebih dari 380 ribu UMKM. 

BSI International Expo 2025 juga akan diramaikan oleh seminar strategis dan hiburan Islami, termasuk penampilan musisi internasional Maher Zain.

Acara ini diharapkan mendorong kenaikan literasi ekonomi syariah, yang saat ini masih di bawah 10 persen, serta memperkuat posisi Indonesia menuju peringkat pertama dalam Global Islamic Economic Indicator.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE