BANKING

 BSI Jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia

Suparjo Ramalan 21/02/2023 15:23 WIB

BSI berhasil melesat menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dengan melewati CIMB Niaga.

 BSI Jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, berhasil menunjukkan kinerja positif sepanjang 2022, kini giliran Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang mencatatkan kinerja baik di 2022. BSI berhasil melesat menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dengan melewati CIMB Niaga.

"Alhamdulillah kinerja BSI sepanjang tahun lalu tumbuh signifikan. Kita bisa lihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy) di akhir 2022," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Erick menyampaikan pertumbuhan BSI merupakan buah kerja keras dari transformasi perusahaan. Erick menyebut merger atau penggabungan yang dilakukan pada 2 tahun lalu membuahkan hasil.

Erick mencatat, per kuartal IV/2022, total aset BSI tumbuh 15 persen menjadi Rp 306 triliun. Pun dengan dana pihak ketiga (DPK) yang naik 12 persen (yoy) menjadi Rp 261,49 triliun. Sementara pembiayaan BSI tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp 208 triliun.

Dari sisi kualitas aset, lanjut Erick, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Gross bergerak menurun dari 2,93 persen menjadi 2,42 persen per Desember 2022. 

Seiring penurunan itu, NPF Net pun susut 0,87 persen menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.

"Dengan capaian ini, BSI berhasil naik satu peringkat menjadi bank nomor enam terbesar di Indonesia," ucapnya.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengaku gembira dengan peningkatan kinerja dan pertumbuhan aset BSI tembus ratusan triliun. Melalui akses perbankan yang kuat, BSI diharapkan mampu seperti BRI yang mendampingi dan meningkatkan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Erick menaruh harapan besar kepada BSI untuk menjadi wadah dan ekosistem bagi industri halal nasional. Erick menilai penguatan akses pembiayaan dapat berdampak luas pada kemajuan industri halal nasional. 

"Dalam pengembangan ekonomi, financial gains itu paling penting. Market besar Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia harus menjadikan kita sebagai pemain industri halal dunia, bukan hanya sekedar penonton bagi industri halal negara lain," katanya. 

Dia meyakini pertumbuhan positif tak hanya memperkokoh BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Erick juga menargetkan BSI yang saat ini menempati peringkat 14 bank syariah dunia dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025.

"Bismillah, dengan kerja keras, kolaborasi, dan konsistensi dalam mengembangkan industri halal, BSI dapat sejajar dengan bank-bank syariah besar lain di dunia," tutur dia.

(SLF)

SHARE